时间:2025-06-04 04:51:08 来源:网络整理 编辑:娱乐
Warta Ekonomi, Jakarta - Jerman tengah mempertimbangkan penerapan pungutan sebesar 10% terhadap peru quickq最新版本
Jerman tengah mempertimbangkan penerapan pungutan sebesar 10% terhadap perusahaan teknologi besar seperti Google dan Facebook. Namun, negara tersebut menegaskan bahwa kebijakan tersebut harus disusun secara internasional dan tidak membebani konsumen akhir.
Dilansir dari Reuters, Sabtu (31/5) Menteri Negara untuk Urusan Kebudayaan, Wolfram Weimer, menyatakan bahwa pejabat pemerintah sedang mengembangkan mekanisme pungutan yang ditujukan kepada platform daring milik raksasa teknologi seperti Alphabet (Google) dan Meta (Facebook).
Baca Juga: Ada Potensi Monopoli, Google hingga Facebook Jadi Sasaran Kebijakan Pajak Baru di Jerman
Weimer menyebut bahwa pungutan sebesar 10 persen dinilai wajar, meski tidak dijelaskan apakah itu akan dikenakan pada pendapatan atau laba perusahaan. Usulan ini sendiri belum mendapatkan persetujuan akhir dari pemerintahan di Jerman.
Menurut Juru Bicara Kementerian Digital Jerman, ada beberapa syarat utama yang harus dipenuhi sebelum kebijakan ini diberlakukan.
“Faktor penentu dalam mengevaluasi pungutan semacam ini adalah bahwa kebijakannya harus ditargetkan secara tepat, dikoordinasikan secara internasional, sesuai dengan hukum dari Uni Eropa. Tak hanya itu, ia harus memberikan manfaat bagi kami sebagai pusat inovasi, dan pada akhirnya tidak menyebabkan harga yang lebih tinggi bagi konsumen,” ujarnya.
Sementara Asosiasi Industri Digital Jerman (Bitkom) memperingatkan bahwa pungutan semacam ini dapat menyebabkan kenaikan harga yang akan berdampak pada bisnis, administrasi publik, dan konsumen.
Baca Juga: Jerman Panggil Netanyahu, Sebut Manuver Israel Sudah Tak Lagi Masuk Akal
“Kenaikan harga ini akan menghambat dan memperlambat digitalisasi layanan publik serta transformasi digital perusahaan yang sangat dibutuhkan. Yang kita perlukan bukanlah beban finansial tambahan, melainkan pengurangan biaya untuk produk dan layanan digital,” kata Presiden Bitkom, Ralf Wintergerst.
Gandeng UMKM, Panca Tobacco Luncurkan 22 Varian Rokok Murah2025-06-04 04:39
Setelah Cetak Rekor Rp1,82 Miliar, Bitcoin Diprediksi Bakal Tergelincir!2025-06-04 04:28
Pertalite Menghilang di SPBU, Pertamina Minta Masyarakat Jangan Khawatir2025-06-04 04:26
5 Gaya Jalan Kaki Ini Bisa Mempercepat Pembakaran Lemak Perut2025-06-04 04:16
Mendikdasmen Minta Biaya Siswa Sekolah Swasta Dibantu Pemda, Begini Tanggapan Mendagri2025-06-04 04:12
Jangan Salah Pilih, Ini Makanan Terbaik untuk Masa Emas Anak2025-06-04 04:02
Saldi Isra Minta Pemungutan Suara Ulang Dalam Dissenting Opinion2025-06-04 03:43
Viral Metode Olahraga 122025-06-04 03:23
Kader Tertangkap Karena Doyan Nyabu, Begini Pembelaan PAN2025-06-04 02:54
DANA Kaget Bikin Nagih, Ini Link Aktif dan Cara Klaim Saldo Gratis Tanpa Penipuan2025-06-04 02:11
Menko Airlangga Undang Chili Berinvestasi di Indonesia2025-06-04 04:23
Jangan Makan Dua Makanan Ini Bersamaan dengan Minuman Soda2025-06-04 03:37
Urung Maju Pilkada Jakarta 2024 Jalur Independen, Sudirman Said Mulai Dekati Partai Politik2025-06-04 03:36
Jubir Sebut Amicus Curiae PHPU Pilpres 2024 Jadi Yang Terbanyak Diterima MK2025-06-04 03:29
Cek Dana Bansos 2025 Mulai Pakai DTSEN, Apa Bedanya dengan DTKS?2025-06-04 03:24
Program Andalan Anies Baswedan Rumah DP 0 Rupiah Dikorupsi, Program Gagal Pun Masih Terjerat Korupsi2025-06-04 03:07
TCL Perluas Pangsa Pasar QLED, Luncurkan QLED V5C2025-06-04 02:58
VIDEO: Perang Kembang Api Tradisi Paskah di Yunani2025-06-04 02:34
Xiaomi Tegaskan Ogah Ikut2025-06-04 02:16
Jangan Asal Campur, 3 Makanan Tidak Boleh Dikonsumsi dengan Mi Instan2025-06-04 02:04