Studi Temukan, Ini yang Terjadi Pada Otak Saat Minum Kopi Setiap Pagi
Bagi banyak orang, memulai hari tanpa secangkir kopiterasa mustahil. Kafeindalam kopi dikenal mampu meningkatkan fokus dan energi, tetapi sebuah studi terbaru menemukan bahwa konsumsi kafein harian ternyata dapat mengubah struktur otak.
Otak manusia terdiri dari dua komponen utama: materi abu-abu (gray matter) dan materi putih (white matter). Materi abu-abu berisi sel-sel saraf dan berperan dalam proses berpikir, sedangkan materi putih bertindak sebagai jalur komunikasi antar sel-sel saraf.
Studi sebelumnya menunjukkan bahwa kafein bisa menyebabkan penurunan sementara volume materi abu-abu. Namun, di sisi lain, penelitian lain justru menemukan bahwa kafein memiliki efek perlindungan terhadap penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir New Atlas,penelitian ini melibatkan 20 partisipan yang menjalani dua periode uji coba selama 10 hari. Pada satu periode, mereka mengonsumsi tiga tablet kafein setiap hari, sementara pada periode lainnya mereka mengonsumsi tablet plasebo tanpa kafein.
Setelah masing-masing periode, volume materi abu-abu mereka diukur menggunakan fMRI, dan aktivitas gelombang lambat saat tidur dinilai melalui EEG.
Hasilnya, setelah 10 hari mengonsumsi kafein, volume materi abu-abu mereka mengalami penurunan yang signifikan. Sebaliknya, tidak ada perubahan yang terjadi selama periode plasebo.
Hal yang lebih mengejutkan, penelitian ini tidak menemukan perbedaan dalam kualitas tidur antara kedua periode tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa perubahan volume materi abu-abu kemungkinan bukan akibat dari gangguan tidur, melainkan efek unik dari kafein itu sendiri.
Dampak paling jelas dari kafein terlihat di bagian lobus temporal medial kanan, yaitu area otak yang melibatkan hippocampus, pusat memori dan navigasi spasial. Temuan ini semakin diperkuat oleh penelitian pada 2022 yang menemukan bahwa konsumsi kafein dalam jangka panjang dapat menyebabkan perubahan molekuler pada hippocampus tikus.
Carolin Reichert, salah satu peneliti dari Universitas Basel yang terlibat dalam studi ini, menyatakan bahwa perubahan volume materi abu-abu yang terjadi akibat konsumsi kafein tampaknya bersifat sementara. Setelah konsumsi kafein dihentikan, volume materi abu-abu kembali normal.
"Kami belum memiliki perbandingan sistematis antara peminum kopi rutin dan mereka yang jarang atau tidak mengonsumsi kafein sama sekali," kata Reichert.
Ia juga menekankan bahwa hasil studi ini tidak berarti kafein merusak fungsi kognitif. Sebaliknya, banyak penelitian menunjukkan bahwa kafein memiliki efek perlindungan terhadap penurunan kognitif, terutama pada orang tua yang berisiko terkena Alzheimer atau Parkinson.
Lihat Juga :![]() |
Para peneliti menduga perbedaan hasil penelitian ini bisa jadi disebabkan oleh subjek yang diteliti. Studi sebelumnya lebih banyak berfokus pada orang tua dengan kondisi neurodegeneratif, sementara studi 2021 ini meneliti orang muda yang sehat.
Penemuan ini tidak serta-merta menyarankan Anda untuk berhenti minum kopi. Namun, studi ini membuktikan bahwa konsumsi kafein harian dapat mempengaruhi struktur otak, meskipun efeknya mungkin hanya sementara.
"Temuan ini tidak berarti konsumsi kafein memiliki dampak negatif pada otak," tegas Reichert. "Namun, fakta bahwa kafein mempengaruhi struktur kognitif kita menunjukkan bahwa penelitian lebih lanjut masih diperlukan."
[Gambas:Video CNN]
(责任编辑:焦点)
- Para Ibu, Makan Jenis Sayur Ini untuk Memperlancar ASI
- Heru Minta Jangan Salah Paham dengan Pengangkatan Marullah Matali Jadi Deputi Gubernur
- Kasus Suap Eks Sekretaris MA Masuk Penuntutan, Hasbi Hasan Dituntut Jaksa 13 Tahun Penjara!
- Telepon Langsung Putin, Trump Ingin Menjadi Juru Damai Konflik Rusia
- Rektor Universitas Indonesia (UI) Gratiskan Uang Kuliah Anak Dosen dan Tendik yang Lolos UTBK
- Ahli Waris 12 Korban Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta
- Diduga Korsleting Listrik, 3 Rumah Hangus Terbakar di Matraman
- Hujan Deras, Pagar Tembok di Bintaro Tangsel Ambruk dan Timpa Mobil
- Regulasi OJK dan Literasi Keuangan oleh Pinjol AdaKami
- Sejarah Kerupuk di Nusantara, Dibuktikan dalam Naskah Kuno
- Spanyol Soroti Bedanya Treatment Dunia Soal Israel dan Rusia: Kita Tak Bisa Membiarkan Standar Ganda
- Kronologi Truk Seruduk 7 Motor hingga Ringsek di Gandaria
- 7 Negara Ini Merayakan Tahun Baru Tanpa Bakar
- Polisi Menyelidiki Kasus Penemuan Bayi Perempuan di Jembatan
- Menko PMK : Mudik Lebaran 2023 Berjalan Lancar, Terima Kasih Kapolri dan Menhub
- Anies Baswedan Ogah Ucapkan Selamat Ke Prabowo, Begini Alasannya
- Gegara Trump, Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Uni Eropa Anjlok Signifikan
- Heru Mengkaji WFH Lokal untuk Antisipasi Cuaca Ekstrem Akhir Tahun
- Jadwal Lengkap Mal, Kantor, dan Masjid yang Dibuka di Jakarta
- Ida Fauziyah: Jika Pekerja Produktif, Tak Hanya Mudik Gratis tapi Juga Balik