您现在的位置是:www.quickq.cn > 时尚

BTNK Sebut Limbah Kapal Wisata Cemari Taman Nasional Komodo

www.quickq.cn2025-05-28 08:32:30【时尚】9人已围观

简介Jakarta, CNN Indonesia-- Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) menyampaikan keluhan terkait limbah yang quickq iphone

Jakarta,quickq iphone CNN Indonesia--

Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) menyampaikan keluhan terkait limbah yang mencemari perairan Taman Nasional Komodo(TNK) di Nusa Tenggara Timur, yang berasal dari ratusan kapal wisata.

Kepala BTNK Hendrikus Rani Siga menekankan bahwa membuang limbah kapal wisata ke laut menjadi salah satu pelanggaran yang dilakukan pelaku wisata bahari di perairan Taman Nasional Komodo.

BTNK Sebut Limbah Kapal Wisata Cemari Taman Nasional Komodo

BTNK Sebut Limbah Kapal Wisata Cemari Taman Nasional Komodo

Hendrikus juga mengungkapkan keluhan itu kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam kegiatan MICE to Meet You Komunitas Wisata Bahari di Labuan Bajo, Kamis (15/8).

BTNK Sebut Limbah Kapal Wisata Cemari Taman Nasional Komodo

ADVERTISEMENT

BTNK Sebut Limbah Kapal Wisata Cemari Taman Nasional Komodo

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk mengatasi limbah kapal wisata di perairan Taman Nasional Komodo, Hendrikus mengajak seluruh pihak mencarikan solusi terbaik. Dia mengatakan, butuh kerja sama semua pihak termasuk pelaku wisata untuk menjaga kelestarian ekosistem wisata bahari di Taman Nasional Komodo.

"Kami mulai memikirkan bagaimana caranya antisipasi," katanya.

Menparekraf Sandiaga Uno menuturkan bahwa selain BTNK, Kemenparekraf juga selama ini mengeluhkan limbah yang mencemari Taman Nasional Komodo. Sandiaga menilai, dibutuhkan kolaborasi lintas sektor untuk menjaga kelestarian lingkungan di perairan Taman Nasional Komodo.

"Kami akan berkolaborasi karena ini eksistensi, akan hilang daya tarik Labuan Bajo Flores dan Taman Nasional Komodo kalau kita tidak bisa menjaga pengelolaan limbah dari kapal yang sekarang jumlahnya sudah 400 lebih sementara mooring (mengaitkan kapal ke dermaga) masih sangat terbatas," jelas Sandiaga.

"Jangan sampai kapal-kapal ini terus bertambah tanpa ada pengelolaan yang baik akhirnya merusak terumbu karang dan beban limbah yang dihasilkan akhirnya merusak kelestarian lingkungan di sini," tambahnya.

(wiw)

很赞哦!(73)