您现在的位置是:www.quickq.cn > 焦点

Kisah Gus Dur di Istana, Akrab dengan Sayur Lodeh dan Lele Goreng

www.quickq.cn2025-05-28 08:32:55【焦点】4人已围观

简介Jakarta, CNN Indonesia-- Hidup di istana tak selalu seindah cerita negeri dongeng. Sekelas Gus Dur s quickq最新版本安卓下载

Jakarta,quickq最新版本安卓下载 CNN Indonesia--

Hidup di istana tak selalu seindah cerita negeri dongeng. Sekelas Gus Dur saja berkutat dengan menu yang itu-itu saja termasuk sayurlodeh dan lele goreng.

Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur mengalami masa peralihan dari Istana Merdeka yang kosong jadi istana yang hidup dan berpenghuni.

Kisah Gus Dur di Istana, Akrab dengan Sayur Lodeh dan Lele Goreng

Kisah Gus Dur di Istana, Akrab dengan Sayur Lodeh dan Lele Goreng

Putri ketiga Gus Dur, Inayah Wahid, bercerita saat itu ayahnya menetapkan kebijakan agar istana difungsikan kembali.

Kisah Gus Dur di Istana, Akrab dengan Sayur Lodeh dan Lele Goreng

ADVERTISEMENT

Kisah Gus Dur di Istana, Akrab dengan Sayur Lodeh dan Lele Goreng

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Dakwah Semangkuk Kolak
  • Deret Menu Makan Favorit Bung Karno, Sayur Lodeh Ditemani Tempe Bosok
  • Cerita Bung Hatta Tertib Table Manner, Makan Rendang Pakai Garpu

Menu makanan pun berputar pada menu yang serupa antara sayur lodeh, lele goreng, sayur asem, dan tempe goreng.

"Malam ini sayur lodeh sama lele goreng. Besok sayur asem sama tempe. Besok sayur lodeh sama tempe. Muter gitu terus. Saking belum ada layanan ojek online yah," kata Inayah disusul tawa.

Meski demikian, Gus Dur adalah seorang pecinta makanan. Inayah menuturkan makanan memang sudah jadi bahasa cinta keluarga besar Wahid.

Makan bersama keluarga saja menunya seperti menu kenduri (perjamuan makan dalam rangka peringatan peristiwa tertentu, meminta berkah atau mengucap syukur).

Menurut Inayah, Gus Dur layaknya bank data tempat makan enak di Jakarta dan Jawa Timur. Penglihatannya memang tidak seperti orang pada umumnya, tapi ia bisa memberikan petunjuk detail letaknya.

Buat Gus Dur, pangan bisa jadi medium politik. Dari data dan informasi yang ditemukan Inayah tentang ayahnya, sebenarnya ide, gagasan besar tentang bangsa itu tak melulu lahir dari konferensi atau diskusi besar dan berat.

"Di era pra-istana (sebelum Gus Dur tinggal di istana) lebih banyak gagasan dan ide tentang negara ini dibangunnya di kios tukang sate, warung soto, samping gerobak bakmi," ujarnya.

Begitu masuk istana, Gus Dur ingin istana jadi tempat yang dekat dengan masyarakat, salah satunya lewat menu sajiannya.

Inayah teringat saat menemani ibunya, Shinta Nuriyah Wahid, menemui tamu dari suatu kelompok seni dari Jawa. Mereka disuguhi menu makanan lokal yang jadi fokus utama istana.

"Mereka makan terus ngomong sama sebelahnya, 'Jauh-jauh ke istana makanannya kayak di rumah. Yah istana feels like home," kata Inayah sembari tertawa.

(els/pua)

很赞哦!(9833)