首页 > 综合
Menteri PPPA Dorong Pengembangan Program Pendampingan Fatayat NU untuk RBI
发布日期:2025-05-20 03:32:08
浏览次数:134
Warta Ekonomi,quickq是干啥的 Jakarta -

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi mengapresiasi dedikasi kader Fatayat NU sebagai pejuang akar rumput yang tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga memastikan masyarakat memperoleh layanan kesehatan sesuai hak konstitusionalnya. 

Hal tersebut disampaikannya saat menutup Lokakarya Nasional “Perempuan Kawal Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)” yang digagas Fatayat NU bekerja sama dengan Pusat Analisis Sosial  AKATIGA dan World Bank.

Menteri PPPA Dorong Pengembangan Program Pendampingan Fatayat NU untuk RBI

Menteri PPPA Dorong Pengembangan Program Pendampingan Fatayat NU untuk RBI

Baca Juga: Menteri PPPA Minta Tenaga Pendidikan di Sekolah Rakyat Dipersiapkan Secara Matang

Menteri PPPA Dorong Pengembangan Program Pendampingan Fatayat NU untuk RBI

Menteri PPPA mendorong agar program pendampingan dari Fatayat NU bersama World Bank dan AKATIGA dapat dikembangkan untuk mendukung program Ruang Bersama Indonesia (RBI) sebagai tindak lanjut dari program Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) yang diinisiasi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen  PPPA).

Menteri PPPA Dorong Pengembangan Program Pendampingan Fatayat NU untuk RBI

“Kami melihat potensi besar kader Fatayat NU untuk melanjutkan perannya dalam salah satu program prioritas Kemen PPPA yaitu Ruang Bersama Indonesia  (RBI). Pendekatan yang telah terbukti efektif selama empat tahun ini dapat langsung dielaborasi dalam RBI, dengan cakupan lebih luas, dukungan pemerintah desa, dan penguatan sistemik. RBI bisa menjadi rumah bersama bagi para penggerak perempuan,” ujar Menteri PPPA, dikutip dari siaran pers Kementerian PPPA, Senin (19/5).

Di depan peserta lokakarya, Menteri PPPA menjelaskan Kemen PPPA telah mengembangkan Ruang Bersama Indonesia, sebuah ruang kolaboratif lintas sektor di tingkat desa untuk memperkuat  layanan perlindungan perempuan dan anak.

RBI dirancang untuk mengintegrasikan fungsi layanan kesehatan, edukasi pengasuhan, pencegahan kekerasan, konseling  keluarga, dan memperkuat perekonomian perempuan.   

“Perubahan tidak akan tercapai tanpa pelibatan perempuan secara bermakna. Keberhasilan pembangunan tidak cukup diukur dari statistik, tapi dari hadirnya keadilan dan keberdayaan di tengah masyarakat. Jika perempuan menjadi bagian dari solusi, maka pembangunan akan menjadi lebih manusiawi dan berkelanjutan,” tegas Menteri PPPA.

Halaman Berikutnya

Halaman:

上一篇:Pemprov DKI Berencana Sambung Jalan di 10 Lokasi, Diklaim Bisa Kurangi Macet 30 Persen
下一篇:Demi Kandang dan Pakan Lebih Berkualitas, DPRD DKI Ingin Ragunan Direvitalisasi Total
相关文章