Jual Rendang Babi, Pemilik Babiambo Beberkan Alasan Pemberian Nama Bernuansa Padang
SuaraJakarta.id - Sergio,quickq官方软件 pemilik restoran online Babiambo, mengklarifikasi latar belakang penamaan usaha daring miliknya dan menu yang dijajakannya.
Dia mengaku sama sekali tidak bermaksud untuk menghina atau menodai budaya masyarakat Sumatera Barat.
Pemilihan usaha makanan bernuansa Padang dengan olahan babi dipilihkan karena kecintaannya terhadap masakan Ranah Minang tersebut.
"Mungkin kenapa ide ini seputar Padang? Karena saya pribadi suka banget sama masakan Padang, seminggu minimal sekali saking cintanya," kata Sergio saat ditemui wartawan di kediamannya di Jakarta Utara, Jumat (10/6/2022).
Baca Juga:Viral Jual Rendang Babi, Pemilik Klaim Babiambo Sudah Tutup Sejak 2 Tahun Lalu
Karena hal tersebut, dia berpikir melakukan inovasi untuk menghadirkan olahan yang berbeda.
"Kenapa Padang? Kita kepikiran saja idenya, gimana caranya menyampaikan ke publik bahwa ini tuh sesuatu yang mereka biasa makan di suasana Padang," kata Sergio.
"Masakan-masakan seperti gulai, bakar atau rendang yang bisa didesain secara dari istilah semua orang paham, ketika dengar Padang diasosiasikan dengan rendang, gulai dan lain-lain. Hanya untuk publikasi sebenarnya," jelasnya.
![Publik, terutama warga Minangkabau, digegerkan oleh beredarnya foto menu nasi babi yang dijual di gerai rumah makan padang di Kelapa Gading, Jakarta Timur, DKI Jakarta. Menu andalannya adalah rendang babi. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/06/10/93270-babiambo-rumah-makan-padang-jual-daging-babi-2.jpg)
Di samping itu, dia juga mengungkapkan, membuka usaha secara daring karena pandemi Covid-19 yang terjadi pada awal 2020, mendorongnya mencari usaha sampingan.
"Saya memang sempat coba memulai usaha karena itu kan awal pandemi ya, semua mencoba mencari opportunity(peluang) secara online. Apa sih peluangnya gitu, waktu itu akhirnya melakukan secara online," kata Sergio.
Baca Juga:BM3 Medan soal Restoran Padang Jual Rendang Babi: Ini Penghinaan, Harus Diproses Hukum
Tutup Sejak 2020
Diakuinya usaha tersebut juga tidak berlangsung lama, hanya bertahan kurang lebih tiga bulan, dan sudah tidak beroperasi sejak 2020 lalu.
Karena usahanya yang sudah lama tutup menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat, Sergio pun menyampaikan permohonan maafnya.
"Saya mau minta maaf yang sebesar-besarnya. Pertama buat pihak-pihak yang merasa tersinggung karena ini. Soalnya benar-benar enggak ada maksud untuk menyinggung," kata Sergio.
Dia juga tidak menyangka usahanya tersebut akan viral dan menjadi kontroversi.
"Karena keterbatasan knowledgekita juga, kalau ternyata ini akan menyinggung ke arah sana, saya menyesal banget. Kalau tahu dari awal bakal begini tidak akan kita lakuin," ujarnya.
Sebelumnya Selanjutnya- 1
- 2
(责任编辑:综合)
- ·Netizen Ribut Soal Harta Kekayaan Gilang Juragan 99, Pakar Hukum Universitas Al
- ·Kemnaker Ungkap 7 Alasan Penyebab Angka PHK Meningkat, Apa Saja?
- ·Gila! Kasus Positif Covid
- ·欧洲艺术留学四大优势解读!
- ·Polri Siap Selidiki Temuan Kopi dan Jamu Mengandung Bahan Kimia
- ·FOTO: Bahagia Warga Berfoto saat Sepi Jakarta
- ·环艺生出国留学读研院校推荐
- ·Tak Terima, dr Rizky Ungkap Fakta di Balik Pemecatannya oleh Kemenkes
- ·Waduh... Hakim Tolak Bubarkan Yayasan Milik Herry Wirawan, Ini Sikap Kajati
- ·UU BUMN Baru Larang Penegak Hukum Tangkap Direksi, Kejagung Merespons
- ·Cek Tanggal Merah Bulan Juli 2023, Dua Minggu Lagi Ada Cuti Bersama?
- ·Harga Minyak Global Melemah, Investor Soroti Update Perundingan Nuklir Iran
- ·Kepala Daerah Lain, Contoh Dong Anies Baswedan!
- ·Emas Antam di Pegadaian Hari Ini Dibanderol Rp1.986.000 per Gram, UBS dan Galeri 24 Dijual Segini
- ·Bursa Eropa Melemah, Investor Saham Tunggu Hasil Negosiasi Dagang China
- ·UU BUMN Baru Larang Penegak Hukum Tangkap Direksi, Kejagung Merespons
- ·Lebaran, Jam Operasional Candi Borobudur Tambah 1 Jam
- ·去国外读艺术,这几点你需要了解!
- ·Arteria Dibiarkan: 'Jangan Sepelekan Perasaan Jutaan Warga Sunda untuk Lindungi Satu Orang Songong'
- ·Terbongkar! Jaringan Sabu Malaysia Nyaris Edarkan 3 Kilogram Narkoba di Jakarta dan Lombok