JAKARTA,quickq网页版 DISWAY.ID - Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Sumatra Utara sekaligus Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Kardiologi Rizky Adriansyah mempertanyakan dalih Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait pemecatannya. Di mana, Kemenkes menyebut bahwa Rizky diberhentikan dari RS Adam Malik berkaitan dengan kedisiplinan. 

"Sementara untuk kasus di RS Adam Malik Medan, dr. Rizky merupakan dokter mitra atau dokter lepas, bukan merupakan pegawai RS tersebut. Kerja sama/kemitraan dihentikan karena masalah kedisiplinan yang bersangkutan," kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes Aji Muhawarman dalam keterangan tertulis kepada Disway, 6 Mei 2025. 
BACA JUGA:Menag Beri Selamat Terpilihnya Paus Leo XIV, Apresiasi Pesan Damai Sejahtera 
Menanggapi hal ini, Rizky mengaku tidak pernah mendapatkan sanksi disiplin sehingga mempertanyakan dasar dari masalah kedisiplinan yang dituduhkan kepadanya. "Saya tidak pernah pernah mendapatkan sanksi disiplin, baik lisan maupun tertulis, baik atas dasar rekomendasi Komite Medik RS Adam Malik, dan atau Majelis Disiplin Profesi (MDP)," kata Rizky dalam keterangan yang diterima Disway, dikutip 8 Mei 2025. Ia menegaskan tidak pernah menjalani sidang disiplin, baik di Komite Medik RS Adam Malik maupun di MDP. BACA JUGA:Definisi Kenakalan Remaja Dijelaskan Kemenkes, Sesuai Kriteria Siswa yang Dikirim Dedi Mulyadi ke Barak Militer? Bersama dengan itu, ia menantikan penjelasan Kemenkes terkait alasan pemecatannya yang hingga saat ini masih menjdi pertanyaan dirinya. "Kepada Kemenkes, saya minta untuk memberikan pernyataan yang lebih jelas. Apa maksudnya menyatakan saya memiliki masalah kedisiplinan?" terkanya. Sebelumnya, Rizky yang merupakan dokter ahli jantung anak diberhentikan dari RS Adam Malik Medan pada 2 Mei 2025. BACA JUGA:Dokter IDAI Diberhentikan Disebut gegara Kritik Mutasi dr Piprim, Ini Penjelasan Kemenkes "Jumat, 2 Mei 2025, hari yang akan saya ingat sebagai kado peradaban terindah yang saya dapatkan, yakni, saya diberhentikan dari Rumah Sakit Adam Malik Medan oleh kekuasaan yang ingin membungkam siapapun pengusiknya," tulis Ketua UKK Kardiologi IDAI Rizky Adriansyah, dikutip 6 Mei 2025. Sebelumnya, ia mengkritik keputusan Kemenkes memindahkan dr Piprim dari RS Cipto Mangunkusumo ke RS Fatmawati. |