您现在的位置是:时尚 >>正文
Dua Kali Kejeblos di Kasus Korupsi, Sikap Tamzil Bikin Tepok Jidat!
时尚3人已围观
简介Warta Ekonomi, Jakarta - Ada pepatah mengatakan, "Bagai keledai jatuh ke lubang yang sama". Pepatah ...
Ada pepatah mengatakan, "Bagai keledai jatuh ke lubang yang sama". Pepatah ini menggambarkan bagaimana orang yang sudah tahu salah, tapi masih melakukan kesalahan sama. Gambaran ini seperti pantas disematkan ke Bupati Kudus Muhammad Tamzil. Ia kembali di penjara untuk kedua kalinya dalam kasus korupsi.
Pada Sabtu (27/7) siang, KPK baru saja menggelar jumpa pers dan menetapkan Bupati Kudus Muhammad Tamzil sebagai tersangka kasus suap jabatan dengan barang bukti uang tunai sebesar Rp170 juta.
Baca Juga: Bupati Kudus Diciduk KPK, Sang Wakil Bupati Kelimpungan!
Selain Tamzil, Staf Khusus Bupati Kudus Agus Soeranto dan pemberi suap yakni Ptl Sekretaris Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Kudus Akhmad Sofyan turut ditetapkan sebagai tersangka.
Berawal dari pembicaraan Muhammad Tamzil yang meminta kepada Agus Soeranto untuk mencarikan uang sebesar Rp250 juta untuk membayar mobil Nissan Terano miliknya.
Pada Jumat (26/7) pagi tim KPK melihat ajudan Tamzil, Norman berjalan dari ruang kerja sang bupati dengan membawa sebuah tas selempang ke rumah dinas Agus.
Baca Juga: Bayar Mobil Pakai Uang Suap, Bupati Kudus Jadi Tersangka KPK
KPK langsung mengamankan Agus dan Tamzil serta turut menangkap calon kepala DPPKAD Catur Widianto serta staf DPPKAD Subhan di tempat terpisah untuk diperiksa di gedung KPK Jakarta, Sabtu (27/7) pagi.
Usai melakukan pemeriksaan sesuai aturan KUHAP dan dilanjutkan dengan gelar perkara. KPK menyimpulkan adanya dugaan tindak pidana korupsi menerima hadiah atau janji terkait pengisian perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kudus tahun 2019.
Namun, Muhammad Tamzil membantah tuduhan tersebut, menurutnya barang bukti senilai Rp170 juta tidak di tangannya. Ia membantah telah menyuruh Agus mencarikan uang tersebut.
"Yang jelas, dana itu tidak ada di saya," dalih Tamzil saat keluar dari gedung KPK, Jakarta, Sabtu (27/7).
Baca Juga: Petinggi Jateng 'Ndableg', Ganjar Ingin Bentuk KPK Daerah
Selain kasus suap jabatan yang tak diakuinya, Tamzil juga mengelak kasus korupsi pertamanya. OTT kali ini bukan kali pertamanya bagi Bupati yang baru menjabat 10 bulan itu.
Ia bersama Agus Soeranto sebelumnya pernah bekerja sama di Pemprov Jateng saat menjabat sebagai Bupati Kudus periode 2003-2008.
Tamzil terbukti bersalah melakukan korupsi dana bantuan sarana dan prasarana pendidikan Kabupaten Kudus untuk Tahun Angaram 2004 yang merugikan negara sekitar Rp2,84 miliar meskipun pada penyelidikan terdapat pengembalian kerugian Rp1,8 miliar.
Saat itu, Muhammad Tamzil divonis bersalah dengan hukuman 1 tahun 10 bulan penjara dan denda Rp100 juta subside 3 bulan kurungan.
Saat diwawancara ketika hendak mencalonkan diri sebagai calon Bupati Kudus periode 2018-2023, Tamzil mengatakan ia mengembalikan kepada masyarakat Kudus. Apalagi yang ia lakukan sebelumnya dalam pengadaan alat dan laboratorim hingga kini masih dimanfaatkan walaupun ada proses yang tidak dilalui sehingga Tamzil harus mempertanggungjawabkannya.
"Kalau yang pertama itu kan saya istilahnya tidak ada kerugian negara pada waktu itu karena saya hanya salah prosedur," ujar Tamzil yang sudah menggunakan rompi tahanan KPK, Sabtu (27/7).
Berkaca dari kasus Tamzil yang seolah tak jera, KPK mengingatkan agar pada Pilkada tahun 2020, partai politik tidak lagi mengusung calon kepala daerah dengan rekam jejak yang buruk.
"Jangan pernah lagi memberikan kesempatan kepada koruptor untuk dipilih," tegas Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan di Gedung KPK, Jakarta, Sabtu (27/7).
KPK juga mengingatkan kasus jual-beli jabatan tidak boleh terjadi lagi karena merusak tatanan pemerintahan dan tidak sejalan dengan rencana pemerintah untuk pengembangan SDM yang profesional sebagai salah satu tujuan dari reformasi birokrasi dari program Strategi Nasional Pemberantasan Korupsi (Stranas PK).
Sedangkan pakar hukum Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Prof Hibnu Nugroho menilai Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) perlu dikaji kembali untuk mengeleminasi terjadinya kasus korupsi.
"Waktu itu kan putusannya (Putusan Mahkamah Konstitusi terhadap uji materi Pasal 7 huruf g Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pilkada, red) belum sampai ke pencabutan hak politik kan? Ke depan memang kalau kaitannya dengan jabatan politik mungkin harus (dikaji kembali), saya kira itu langkah yang tepat untuk mengeliminasi orang-orang yang pernah berbuat kejahatan," ujarnya di Purwokerto, Sabtu (27/7).
Menurutnya, kasus korupsi yang melibatkan kepala daerah itu erat kaitannya dengan masalah integritas. Hibnu menilai intergritas seseorang menjadi taruhan ketika ada godaan-godaan yang mempengaruhi atas jabatannya.
Tags:
相关文章
7 Rekomendasi Oleh
时尚Daftar Isi 1. Abon kepiting Samarinda ...
【时尚】
阅读更多Memasuki Usia ke
时尚JAKARTA, DISWAY.ID- Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo mengungkapkan bahwa kebersihan stasiun-s ...
【时尚】
阅读更多Benny Tjokro Teriak Jaksa Salah Besar Kalau Bawa
时尚Warta Ekonomi, Jakarta - Terdakwa kasus dugaan tindak pidana korupsi Asuransi Jiwasraya, Benny Tjokr ...
【时尚】
阅读更多
热门文章
- 15 Daftar Instansi yang Buka Formasi CPNS 2024 untuk Lulusan SMA
- Puan Beri Sinyal Megawati Bakal Bertemu Prabowo, Mau Gabung Pemerintahan?
- Amankan Penerimaan Negara, Bea Cukai Tingkatkan Pengawasan terhadap Rokok Ilegal
- Sekjen Gerindra: Menteri Profesional di Kabinet Zaken Prabowo
- Bukan Startup, Bukan Aplikasi! Ini Bisnis Pendidikan yang Justru Tumbuh
- Apakah Nyamuk Wolbachia Bisa Picu Penyakit pada Manusia?
最新文章
-
Ini 5 Jus Penghancur Lemak, Enak dan Bikin Perut Rata
-
Viral di TikTok, Turis Wanita Tanpa Hijab Berjalan di Masjid Nabawi
-
Komunitas Pedofil Marak, Perpres Satgas Pencegahan dan Penanganan Pornografi Makin Mendesak
-
Jalin Kerjasama dengan Dyandra, Kemenperin Dorong Optimalisasi Industri Halal di Indonesia
-
Jelang 74 Hari Pemerintahannya Berakhir, Jokowi Dukung Energi Baru Terbarukan Hadapi Perubahan Iklim
-
Dukung Lulusan Otomotif, Tingkatkan Keahlian di Bidang Teknik Kendaraan Ringan
友情链接
- quickq费用
- quickq充值入口在哪里
- quickq快客加速器官网
- quickq手机版免费下载
- quickq快客官网苹果下载
- quickq官网下载安卓版
- quickqios版免费下载
- quickq最新官网地址
- quickq充值页面
- quickq苹果手机下载
- quickq官网ios手机下载
- quickq官网下载电脑
- quickq安卓官网下载
- quickq充值不了的原因是
- quickq梯子
- quickq客户端下载
- quickq安卓下载地址
- quickq官网下载电脑版官方
- quickq充值入口
- quickq怎么付费
- quickqjs7官网
- quickq官网入口
- quickq中文版下载
- quickq苹果版ios
- quickq
- quickq充值最简单三个步骤
- quickq加速器官网官网
- 官方正版quickq加速器
- quickq免费下载
- quickqapp苹果版
- quickq加速器官网js7
- quickq充值多少
- quickq官网下载电脑版最新
- quickq在哪下载
- quickq苹果版ios
- quickq官网下载苹果手机
- quickq账号购买
- quickq最新官方下载
- quickq快客加速器
- quickq加速器下载安卓
- quickq.apk
- quickq加速器下载
- quickq加速永久免费
- quickqapp苹果版
- quickq网站是多少
- quickq网站是多少
- quickq下载app
- quickq加速器官网链接
- 怎么下载quickq苹果版
- quickq加速器官网官网
- quickq下载官网免费
- quickqios版本
- quickq网站
- quickqios版本
- ?quickq
- quickq ios
- quickq充值中心
- quickq app
- quickqios官网
- quickq手机端下载地址
- quickq苹果版下载
- quickq安卓版免费下载
- quickq下载app
- quickq会员共享
- quickq.net
- quickq app 下载
- quickq app
- quickq会员价格
- quickq梯子
- 苹果手机怎么下载quickq
- quickq官网多少
- quickq官网下载安卓最新
- quickq最新版本
- quickq收费
- quickq电脑版官网下载
- quickq电脑版怎么用
- quickq网页版入口
- quickq加速永久免费
- quickq是啥
- quickq是干什么的
- quickq官方安卓版下载
- quickq登录不了
- quickq官方下载app
- quickq加速器官方
- quickq苹果版怎么下载
- quickq官网下载apk
- quickq官网充值
- quickq加速器官网知乎
- 快客quickq官网下载
- quickq最新官网
- quickq最新版本安卓下载
- quickq下载官方苹果
- quickq官网进入
- quickq苹果app下载
- quickq加速器在哪下
- quickq快客官网