您的当前位置:首页 > 探索 > Rasio Wirausaha RI Rendah, Kemendag Desak Mahasiswa Jadi Pencipta Lapangan Kerja 正文
时间:2025-06-03 22:01:17 来源:网络整理 编辑:探索
Warta Ekonomi, Jakarta - Menteri Perdagangan Budi Santoso menyoroti rendahnya rasio kewirausahaan di quickq官网app
Menteri Perdagangan Budi Santoso menyoroti rendahnya rasio kewirausahaan di Indonesia yang baru mencapai 3,38 persen, jauh tertinggal dibandingkan negara-negara maju yang telah mencapai kisaran 10–12 persen.
Hal tersebut disampaikan Budi dalam diskusi bersama mahasiswa dalam rangkaian acara Gemini Academy untuk UMKM BISA Ekspordi Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.
"Jumlah pelaku UMKM di Indonesia itu 99 persen adalah usaha mikro. Tapi dari total itu, rasio kewirausahaan kita baru 3,38 persen. Malaysia sudah di atas 4 persen, Singapura di atas 8 persen," ujar Budi, dikutip di Jakarta, Jumat (23/5/2025).
Baca Juga: Mendag Ungkap Dua Hal yang Perlu Dilakukan UMKM untuk Garap Pasar Ekspor
Menurutnya, dari sekitar 65 juta pelaku UMKM di Indonesia, hanya sebagian kecil yang dikelola secara profesional. Banyak usaha mikro lahir bukan karena dorongan berwirausaha, melainkan sebagai jalan keluar setelah kehilangan pekerjaan.
"Masih banyak UMKM kita yang manajemennya belum baik, tidak dikelola secara profesional. Banyak yang jadi pelaku UMKM karena terkena PHK, bukan karena passion membangun usaha,” jelasnya.
Budi menekankan pentingnya perubahan pola pikir generasi muda untuk tidak hanya berorientasi menjadi pekerja, tetapi juga pencipta lapangan kerja. Ia mencontohkan bahwa banyak pendiri perusahaan besar memulai usahanya dari nol tanpa latar belakang pendidikan tinggi yang mentereng.
“Banyak mahasiswa hanya ingin lulus lalu melamar ke perusahaan. Tapi siapa yang mendirikan perusahaan itu? Ya orang-orang seperti kalian juga. Jadi kalian juga harus bisa menciptakan peluang sendiri,” tegasnya.
Baca Juga: Menteri Maman Ajak Industri Waralaba Perkuat Ragam Bisnis UMKM
Lebih lanjut, Budi mengapresiasi peran teknologi digital dalam membuka akses informasi bagi pelaku UMKM. Ia menilai platform seperti Google Gemini dapat membantu UMKM memahami pasar global dan prosedur ekspor secara mandiri.
“Kita punya keterbatasan dalam komunikasi dan penyebaran informasi. Tapi dengan platform seperti Gemini dari Google, UMKM bisa cari tahu sendiri soal regulasi, pasar, hingga prosedur ekspor tanpa harus ke kementerian,” kata Budi.
Dalam sesi tersebut, ia juga menggambarkan Indonesia sebagai negara berkembang dengan potensi pertumbuhan besar, layaknya seseorang berusia 35 tahun yang masih memiliki masa depan panjang dan banyak kebutuhan.
“Kalau Indonesia ibarat manusia, kita ini umur 35 tahun. Masih butuh sekolah, beli rumah, penghasilan, bahkan menikah. Artinya, negara kita sedang dalam masa bertumbuh — dan inilah peluang yang harus dimanfaatkan,” tutupnya.
Berkas Perkara Habib Bahar Lengkap, Kini...2025-06-03 21:57
FOTO: Suka Cita Penggemar Ganja Seluruh Dunia Peringati Hari Raya 4202025-06-03 21:40
TKN Prabowo2025-06-03 21:37
Overtourism Bali Disorot, Menparekraf Sandiaga Buka Suara2025-06-03 21:04
Menteri PKP Tegaskan Draft Aturan Rumah Subsidi Bukan Untuk Merugikan Konsumen2025-06-03 20:48
Ray Dalio Dikabarkan Batal Jadi Penasihat Danantara, Kadin: Tak Pengaruhi Iklim Investasi2025-06-03 20:31
Kapolda Jateng Pastikan Pengamanan U2025-06-03 20:25
PNM Beri Fasilitas Sekolah Kejar Paket Gratis untuk Keluarga Nasabah PNM Mekaar2025-06-03 20:16
Kemenperin Pastikan Ketersediaan Tenaga Kerja Unggul di Era Industri 4.02025-06-03 20:02
UCAS报告出炉,中国学生逆势上涨,艺术专业热度再度攀升!2025-06-03 19:57
Fakta Baru Kasus Meikarta, PT Lippo Cikarang Janjikan Rp20 M untuk Bupati Bekasi Non2025-06-03 21:53
新加坡拉萨尔艺术学院世界排名多少?2025-06-03 21:46
太合音乐集团 麦田未来联合美行思远推出艺术留学+艺人孵化双通道发展计划2025-06-03 21:30
6 Cara Efektif agar Tidak Mudah Lupa2025-06-03 21:17
Bansos Tahap II Tertunda, Jangan Kaget Dengar Janji Anies2025-06-03 21:17
Kerja Sama Bilateral, BI dan Banque de France Dorong Stabilitas dan Keuangan Berkelanjutan2025-06-03 20:41
Bacaan Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh Bulan Syawal 20242025-06-03 20:24
Puk puk, Ritual Awak Kabin Sebelum Masuk Pesawat Viral di TikTok2025-06-03 20:11
18 Pasien Corona di RS Darurat Boleh Pulang2025-06-03 20:05
Firli Bahuri Belum Konfirmasi, Padahal Bakal Diperiksa Polda Metro Jaya Besok,2025-06-03 20:04