Daftar Isi
Flu dan Dbd menjadi dua penyakit yang marak dialami banyak orang saat ini. Tapi apa beda flu dan dbd? Keduanya kerap dianggap sama lantaran pada masa awal gejala, flu dan dbd sulit dibedakan. Setelah beberapa waktu, banyak orang yang baru sadar bahwa bukan flu yang menyerang melainkan dbd. Apa beda flu dan dbd?Meski memiliki gejala yang mirip namun gejalanya bisa dibedakan ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT ruam yang bisa muncul karena flu biasa cenderung mirip campak dengan warna yang lebih muda. Flu bisa menyebabkan rash atau ruam yang mirip dengan demam berdarah. Namun ruam ini akan lebih rata, lebih muda warnanya, lebih merata di permukaan, Berikut beberapa gejala umum flu Gejala DBD:
Masyarakat mungkin mengenal gejala demam berdarah dengue (DBD) dengan demam tinggi yang disertai ruam. Namun, faktanya tak semua kasus DBD disertai demam. Beberapa gejala DBD paling umum di antaranya adalah demam yang disertai sakit kepala, nyeri di bagian belakang kepala, mual, muntah, kehilangan nafsu makan, dan muncul bintik-bintik merah di kulit. Mengutip laman Mount Elizabeth, ada sekitar 75-90 persen pasien DBD yang tak mengalami gejala, termasuk tanpa demam. Demam sendiri merupakan respons alami tubuh saat ada virus yang menyerang. Saha mengatakan, demam akan selalu muncul dalam kasus DBD, terkecuali jika yang dialami adalah serangan DBD kedua kalinya. "Jika pasien mengalami demam ringan, maka dapat diasumsikan sistem imunnya tidak berfungsi dengan baik dan ia terkena serangan DBD berulang," jelas Saha. Berikut beberapa gejala DBD yang perlu diwaspadai meski tanpa demam: - merasa lemas dan gelisah, Itulah beberapa beda flu dan dbd yang seringkali salah diagnosis karena gejala awal yang cenderung mirip. (chs/chs) |