Satu Korban Tewas Erupsi Gunung Marapi Ditemukan, Ini Identitasnya
AGAM,quickq. DISWAY.ID- Kepolisian Daerah (Polda) Sumatra Barat (Sumbar) telah menemukan satu lagi pendaki yang terjebak saat erupsi Gunung Marapi ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Jasad pendaki wanita yang ditemukan itu bernama Siska Alfina, seorang mahasiswi dari Universitas Negeri Padang.
BACA JUGA:75 Pendaki Gunung Marapi Berhasil Ditemukan, Penyisiran Terus Dilakukan: Khawatir...
BACA JUGA:Erupsi Gunung Marapi Tewaskan 22 Pendaki, Ini Identitas Lengkapnya
"Satu lagi korban sudah ditemukan oleh tim SAR gabungan siang ini dalam keadaan meninggal dunia," kata Kepala Bidang Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan di Padang, Rabu 6 Desember 2023.
Detik-detik penemuan jasad terakhir yang masuk dalam daftar 75 pendaki itu juga terekam dalam video yang diterima Disway.id. Adapun video itu direkam oleh anggota Sat Brimob Polda Sumbar yang turut mengavkuasi korban dari puncak Gunung Marapi.
Lihat postingan ini di Instagram
Selanjutnya, jenazah atas nama Siska itu langsung diidentifikasi DVI di Rumah Sakit Achmad Mochtar Agam.
"Ketika jenazah sudah dievakuasi turun, selanjutnya akan dibawa ke rumah sakit untuk menjalani proses identifikasi oleh Tim DVI demi mengetahui identitasnya," kata Kombes Dwi.
Dengan ditemukannya satu pendaki kni, maka seluruh pendaki yang awalmya terdata sebanyak 75 orang sudah ditemukan semua.
BACA JUGA:Tim SAR Sudah Evakuasi Seluruh Pendaki Gunung Marapi yang Selamat, Satu Korban dalam Pencarian
BACA JUGA:Korban Pendaki Gunung Marapi Kini Mencapai 23 Orang, 16 Sudah Teridentifikasi
Data 75 orang tersebut merujuk pada daftar para pendaki yang dihimpun oleh posko BKSDA Sumbar pada Minggu, 3 Desember 2023. Para pendaki sebelum melakukan pendakian mendaftar secara online.
Dwi mengatakan proses pencarian serta penyusuran masih terus dilakukan pihaknya bersama tim SAR gabungan di lokasi guna memastikan tidak ada korban lain.
"Data yang kita dapat tujuh puluh lima orang itu adalah mereka yang terdaftar melalui online. Dikhawatirkan masih ada pendaki lain yang tidak mendaftar melalui aplikasi," katanya.
- 1
- 2
- »
(责任编辑:探索)
- ·Larangan Masuk Resmi Dimulai, Trump Patok Harga Rp16 Juta untuk Visa Kilat ke AS
- ·Telkom Hitung Jejak Karbon Digiland 2025, Dinetralisasi Lewat Reboisasi dan Konservasi Laut
- ·Serah Terima Jabatan, Mas Dhito Kembali Pimpin Kediri
- ·Ayo Sontek, 7 Kebiasaan Ini Biasa Dilakukan Orang Sukses Sebelum Tidur
- ·Tandatangani Kontrak Politik, Massa Nelayan Sepakat Dukung Prabowo
- ·Banyak Manfaat, Buah Salak Bagus untuk Penyakit Apa Saja?
- ·Kasus Hoax Sarumpaet Segera Disidangkan, Berapa Personel Polisi yang Akan Diturunkan?
- ·Mei 2025, BPS Catat Sumatra Utara Inflasi 1,11 Persen
- ·Satu Ajudan Irjen Ferdy Sambo Mangkir dari Panggilan Komnas HAM, Ternyata Gegara Ini...
- ·Benarkah Hujan Bikin Mood Turun?
- ·Berkas Perkara Firli Bahuri Tengah Dilengkapi Ditkrimsus untuk Dikembalikan ke Kejati
- ·Jadi Word of the Year versi Oxford, Apa Itu 'Brain Rot'?
- ·Eni Saragih WA Minta 3 Juta Dolar, Kotjo: 'Di Darat Aja Deh'
- ·BEI Keluarkan Peringatan atas Saham BAJA dan BCIP, Ada Apa?
- ·Timnas AMIN Komentari Kelakuan Grace Natalie Hampiri Moderator saat Jeda Debat Capres
- ·Jaksa Agung Penuhi Permintaan KPK: Baru Bisa Kirim 25 Jaksa
- ·Harga Emas Terus Menguat, Analis: Bisa Capai USD3.400 Pekan Ini
- ·5 Penampakan PSBB Dilanggar, Kemacetan Bikin Jakarta 'Hidup' Lagi
- ·Kampanye Perdana Ganjar
- ·Saham Emiten Sukanto Tanoto (INRU) Terbebas dari Suspensi, Begini Kinerjanya