COO Toyota Sudah Bertemu Orang Istana, Ngomong: Pindahkan Pabrik
Chief Operating Officer Toyota di Amerika Utara Mark Templin mengatakan langkah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menetapkan kebijakan tarif sangat berdampak buruk bagi pertumbuhan industri otomotif dunia.
Tarif ini tidak hanya berlaku pada mobil yang sudah jadi, tetapi juga pada semua komponen yang ada di dalamnya.
Templin dengan jelas menjabarkan dampak negatif dari kebijakan tarif, tanpa mengkritik pemerintahan Trump secara eksplisit.
"Jika berbicara tentang tarif suku cadang mobil, penting untuk dipahami bahwa rantai pasokan bersifat global dan njlimet. Dan banyak pemasok tidak siap menghadapi tarif yang tiba-tiba ini," kata Templin.
"Jadi, pungutan pada suku cadang akan berdampak negatif pada rantai pasokan mobil dan menyebabkan harga lebih tinggi, penjualan kendaraan lebih rendah, dan akan membuat perawatan dan perbaikan kendaraan lebih mahal bagi pelanggan," tambahnya.
Templin mengatakan bahwa ia saja bertemu 'orangnya' Trump di Istana Kepresidenan Washington dan mengatakan konsekuensi tarif pada kendaraan impor dan sifat rapuh rantai pasokan global industri tersebut.
Ia memberi pandangan bahwa setiap pekerjaan manufaktur mobil menciptakan sembilan pekerjaan lainnya.
Itulah sebabnya ia berharap bahwa pemerintahan Trump akan membuat lebih banyak kesepakatan perdagangan dengan negara lain, seperti yang telah dilakukannya dengan Inggris.
Templin juga menyertakan contoh nyata bahwa Toyota memiliki 11 pabrik di AS, dan telah berkontribusi aktif terhadap pengembangan otomotif serta penyerapan banyak tenaga kerja.
Untuk itu, jika kebijakan tarif itu bertujuan agar pabrikan otomotif global memindahkan pabrik-pabriknya ke Amerika Serikat itu merupakan ide yang mustahil.
"Tidak mudah untuk membuat lebih banyak mobil di sini (AS), industri otomotif memiliki siklus hidup produk yang panjang dan kita tidak dapat begitu saja memindahkan fasilitas produksi dalam semalam."
(责任编辑:休闲)
- Harga Emas Kembali Naik, Investor Soroti Kian Panasnya Konflik Rusia
- Rayakan Ulang Tahun ke 26, BAF Tawarkan Hadiah dan Promo Menarik Selama Pengajuan di Bulan September
- Virtual Colonoscopy, Alternatif Cepat dan Nyaman Skrining Kanker Usus
- Politisi PSI: Program Rumah DP 0 Rupiah Gagal, Kurang Diminati Warga
- Pemprov DKI dan Kota Bekasi Jalin Kerja Sama untuk Akses Modal UMKM
- Eggi Sudjana Ingin Tahu Ilmu Hukumnya Jokowi, 'Dia Ngerti Gak?'
- Mas Dhito Buka Peluang Pertukaran Pelajar dan Beasiswa Bagi Siswa Boarding School
- Termohon Belum Siap, Sidang PK Saka Tatal di PN Cirebon Dilanjutkan Jumat Besok
- Dua Hakim MA Beda Pendapat dan Tetap Ingin Ferdy Sambo Divonis Hukuman Mati
- Semringah, Korban Trading Bodong Indra Kenz Dapat Harta Sitaan, Mulai dari Ferrari
- Gibran Uji Coba Makan Siang Gratis di SDN Sentul Bogor, Apa Aja Menunya?
- Termohon Belum Siap, Sidang PK Saka Tatal di PN Cirebon Dilanjutkan Jumat Besok
- Mantan Anggota DPRD yang Jadi Bandar Sabu Dituntut Hukuman Mati
- Viral Pesepeda Lansia di Bekasi Jadi Sasaran Jambret, Polisi Cek TKP
- Pemeriksaan Wulan Guritno Terkait Promosi Judi Online Dijadwalkan Pekan Depan
- Kasus Dugaan Pelecehan di Miss Universe Indonesia 2023, Polisi Periksa 7 Korban
- FOTO: Menyambut Festival Salju dan Es Harbin di China
- Jadi Tersangka, Pria Pembunuh Pacar yang Sedang Hamil di Cengkareng Terancam 15 Tahun Penjara
- Bejat, Modus Bisa Obati Guna
- IDI Tangerang Akui Dokter yang Dipolisikan Pasien soal Pelecehan Anggotanya, Dukung Proses Hukum