Peringatan Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei: Sejarah hingga Jejak Awal Organisasi Boedi Oetomo!

[焦点] 时间:2025-05-18 23:23:22 来源:www.quickq.cn 作者:焦点 点击:142次

JAKARTA,quickq快客官网 DISWAY.ID- Hari Kebangkitan Nasional diperingati setiap tanggal 20 Mei sebagai momen untuk mengingat titik awal di mana bangsa Indonesia mencoba bangkit dan memperjuangkan semangat nasionalisme.

Pada tahun ini, Hari Kebangkitan Nasional jatuh pada Selasa, 20 Mei 2025 yang ke-117.

Peringatan Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei: Sejarah hingga Jejak Awal Organisasi Boedi Oetomo!

Peringatan Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei: Sejarah hingga Jejak Awal Organisasi Boedi Oetomo!

Sejak 1959, tanggal 20 Mei ditetapkan sebagai Hari Kebangkitan Nasional, disingkat Harkitnas.

Peringatan Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei: Sejarah hingga Jejak Awal Organisasi Boedi Oetomo!

BACA JUGA:Penulisan Ulang, Sejarah Indonesia Versi Terbaru Bakal Rilis 17 Agustus 2025

Peringatan Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei: Sejarah hingga Jejak Awal Organisasi Boedi Oetomo!

Adapun, peringatan tersebut sudah ditetapkan oleh pemerintah Indonesia melalui Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959 untuk memperingati peristiwa Kebangkitan Nasional Indonesia dan bukanlah hari libur nasional atau tanggal merah.

Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini berawal dari lahirnya organisasi Boedi Oetomo.

Boedi Oetomo sendiri menjadi organisasi pergerakan rakyat pertama di Indonesia yang berdiri pada 20 Mei 1908.

Hadirnya organisasi Boedi Otomo juga menginspirasi banyak organisasi besar mulai dari Sarekat Dagang Islam, Muhammadiyah, Indische Partij, Nahdlatul Ulama, Perhimpunan Indonesia dan masih banyak organisasi pemuda dan pelajar lainnya.

Mengutip dari situs resmi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bung Hatta, organisasi ini didirikan oleh dr. Wahidin Soedirohoesodo.

BACA JUGA:Ini Sejarah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia

Beliau berkeliling Jawa untuk mencari dana agar bisa membiayai pelajar-pelajar yang pandai, namun miskin.

Kala itu, ia bertemu dengan 3 orang mahasiswa yang asalnya dari sekolah kedokteran Stovia di Jakarta bernama Gunawan Mangunkusumo, Suraji dan Sutomo.

Di pertemuan tersebut, Sutomo memberikan usul pada dokter yang disapa Mas Wahidin supaya usaha-usahanya diperluas.

Tak hanya dibidang pendidikan saja, tetapi juga pada bidang peternakan, pertanian, industri, perdagangan sampai kesenian.

  • 1
  • 2
  • »

(责任编辑:休闲)

相关内容
精彩推荐
热门点击
友情链接