Prabowo Bakal Panggil Investor Saham Imbas IHSG Anjlok hingga 6 Persen
JAKARTA,安卓版quickq下载安装 DISWAY.ID- Presiden Prabowo Subianto berencana menemui para investor saham imbas anjloknya Indeks Harga saham Gabungan (IHSG) hingga 6 persen.
"Iya nanti Presiden akan bertemu dengan investor market," kata Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Panjaitan di Kantor Presiden, Rabu, 19 Maret 2025.
BACA JUGA:IHSG Anjlok, OJK Izinkan Perusahaan Buyback Saham Tanpa RUPS
BACA JUGA:Tanggapi IHSG Menurun, Cak Imin Harap Tak Berdampak Langsung ke Masyarakat
Meski demikian, Luhut tak menjelaskan dimana pertemuan itu akan terjadi. Ia hanya menyebut pertemuan tersebut sedang diatur oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
"Nanti lagi diatur. Pak seskab yang atur," ujarnya.
Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 6,12% atau turun 395,86 poin ke level 6.076,08 hingga akhir perdagangan sesi pertama, Selasa, 18 Maret 2025.
Bursa Efek Indonesia (BEI) memberlakukan trading halt pada pukul 11.19 WIB setelah indeks mengalami koreksi tajam.
BACA JUGA:Update Harga Emas Hari Ini di Jakarta dan Sekitarnya: IHSG Ambrol Tapi Emas Naik!
BACA JUGA:Menkeu Sri Mulyani Soal IHSG Anjlok: Kita Awasi Sisi Global dan Nasional
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman membongkar penyebab Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok hingga 6 persen.
Ia mengakui penurunan terjadi dalam beberapa pekan terakhir. Ia menjelaskan hal itu tak terlepas dari Isu global yang sedang terjadi.
"Beberapa hal yang terjadi saat ini mereka sedang wait and see. Jadi seolah kita lihat penurunannya, hari ini sebagian besar asing. Itu saja karena mereka melihat update terjadi oleh Donald Trump. Itu menjadi salah satu dampak bagi penurunan indeks kita pada hari ini," kata Iman di Gedung BEI Jakarta, Selasa, 18 Maret 2025.
BACA JUGA:Komentar Menohok Pengamat Atas IHSG Anjlok: Segera Hentikan Kebijakan yang Serampangan!
- 1
- 2
- »
(责任编辑:时尚)
- ·11 Makanan yang Bikin Asam Lambung Naik, Sering Kamu Makan Sehari
- ·Malaysia Bidik 45 Juta Turis Asing pada 2025, Indonesia Cuma 16 Juta
- ·BPOM Turun Gunung, Selidiki Kasus Keracunan MBG di SPPG Bosowa Bina Insani
- ·Wamen ESDM Yakini Produksi Perdana Lapangan Migas di Natuna Bisa Perkuat Ketahanan Energi Nasional
- ·Draft RKUHAP Baru: Perbaiki Aturan Restorative Justice hingga Peran Advokat
- ·Daftar Minuman yang Bisa Menurunkan Risiko Kanker
- ·Kadin Apresiasi Kapolda Banten Terkait Penegakan Hukum Premanisme dalam Dunia Usaha
- ·NYALANG: Sore Temaram di Ufuk Harapan
- ·UIN Jakarta Buka Pendaftaran Program S
- ·Segera Menuju Swiss, Inilah Sejumlah Topik Utama Negosiasi Dagang China
- ·Konsumsi Masyarakat Meningkat Saat Ramadan, Ekonom Soroti Peran THR
- ·Kamu Ingin Kuliah Jurusan Teknik? Kampus Ini Buka Prodi Baru, Teknik Kimia dan Teknik Mesin
- ·Tips untuk Penumpang Saat Naik Pesawat: Pakai Baju Warna Merah
- ·Rumah Tak Lagi Aman, Kekerasan Seksual Terhadap Anak Perempuan di Lingkup Keluarga yang Kian Marak
- ·Preman Berkedok Ormas Peras Pedagang Teh Solo di Ciledug, Minta Uang Pembinaan Rp700 Ribu
- ·Serupa Tapi Tak Sama, Ini Beda Batuk karena Alergi dan Asma
- ·Mahasiswa Asing di AS Jadi Takut Liburan, Khawatir Dideportasi Trump
- ·Hasil Negosiasi Tarif AS, Menko Airlangga: Kita Tawarkan Win
- ·FOTO: Menengok Pembuatan Kue Stroberi Sepanjang 121 Meter
- ·Rumah Tak Lagi Aman, Kekerasan Seksual Terhadap Anak Perempuan di Lingkup Keluarga yang Kian Marak