会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Pengiriman Impor Energi dari AS Makan 40 Hari, Bahlil: Gak Ada Alasan!!

Pengiriman Impor Energi dari AS Makan 40 Hari, Bahlil: Gak Ada Alasan!

时间:2025-06-03 18:57:38 来源:www.quickq.cn 作者:休闲 阅读:881次
Warta Ekonomi,quickq最新苹果下载 Jakarta -

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa Pemerintah tetap berkomitmen mengimpor energi dari Amerika Serikat, meskipun terdapat risiko dari sisi jarak pengiriman yang mencapai 40 hari.

“Gak ada alasan,” kata Bahlil singkat saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (23/5/2025).

Pengiriman Impor Energi dari AS Makan 40 Hari, Bahlil: Gak Ada Alasan!

Pengiriman Impor Energi dari AS Makan 40 Hari, Bahlil: Gak Ada Alasan!

Bahlil menjelaskan bahwa kerja sama energi antara Indonesia dan Amerika Serikat selama ini sudah terjalin erat, terutama dalam sektor minyak dan gas bumi (migas). Bahkan, lebih dari separuh kebutuhan Liquefied Petroleum Gas (LPG) nasional dipasok dari Negeri Paman Sam.

Pengiriman Impor Energi dari AS Makan 40 Hari, Bahlil: Gak Ada Alasan!

“59 persen dari total LPG yang kita konsumsi itu dari Amerika. Gak ada soal,” tambahnya.

Pengiriman Impor Energi dari AS Makan 40 Hari, Bahlil: Gak Ada Alasan!

Baca Juga: Ini Risiko Pengalihan Impor Energi ke Amerika Versi Bos Pertamina

Tak hanya LPG, impor minyak mentah dari AS saat ini juga mencakup sekitar 6–7 persen dari total kebutuhan nasional. Pemerintah tengah merancang strategi untuk meningkatkan volume impor LPG hingga 85 persen dan minyak mentah hingga 40 persen. Termasuk bahan bakar minyak (BBM), total nilai perdagangan energi dari AS diperkirakan mencapai US$10 miliar.

Namun, keputusan ini tak luput dari catatan. Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri menyoroti potensi gangguan terhadap ketahanan stok energi nasional akibat waktu tempuh pengiriman dari AS yang jauh lebih lama dibanding sumber pasokan lain seperti Timur Tengah atau negara-negara Asia.

Baca Juga: RI Impor Energi USD 40 Miliar Per Tahun, Kok Bisa? Ini Kata Bahlil

“Jarak pengiriman dari Amerika Serikat jauh lebih panjang, sekitar 40 hari dibandingkan sumber pasokan dari Timur Tengah atau negara-negara Asia. Jika terjadi gangguan seperti badai atau kabut, ini dapat langsung berdampak pada ketahanan stok nasional,” ujar Simon dalam rapat bersama Komisi VI DPR RI, Kamis (22/5/2025).

Meski begitu, Pemerintah menyatakan siap mengantisipasi risiko logistik tersebut demi memperkuat hubungan dagang strategis dan mendiversifikasi sumber pasokan energi nasional.

(责任编辑:百科)

相关内容
  • Pengunjung Antusias Ikut Pound Fit di HUT Transmedia 23 Day 2
  • PPKM Darurat, Anies Marah
  • Polisi Bantah Ada Penangkapan Mantu Habib Rizieq dan Sobri Lubis
  • Angka Covid
  • Pengacara Kecewa Vonis Hendra dan Agus: Eksekutor Saja 1,5 Tahun
  • Pedagang Mainan Pasar Gembrong Menjerit Saat Musim Libur Kenaikan Kelas
  • Ada Ribuan Orang Jakarta Meninggal saat Isoman, Wakilnya Anies: Belum Dengar, Semoga Tak Sebesar Itu
  • 3 Siswa Positif Covid
推荐内容
  • KAI Mohon MK Hapus Ketentuan yang Merugikan Advokat
  • RICE, Cara Atasi Cedera Wajib Diketahui Pelari Pocari Sweat Run 2024
  • Pilu, Remaja di Tangsel Tewas Dikeroyok dan Ditebas Celurit
  • KPK Periksa Eks Mentan Syahrul Yasin Limpo Besok
  • Jakarta x Beauty Resmi Dibuka, Angkat Inklusivitas Industri Kecantikan
  • Anies Minta Bukti Sudah Divaksin, Apa Bisa Dipalsukan?