Lapor Dana Kampanye Dihapus, Fahri Hamzah Khawatir Pemilu Bakal Semakin Liar
JAKARTA,如何下载quickq DISWAY. ID -Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah mengaku khawatir dengan rencana Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI yang menghapus Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK) dalam Rancangan PKPU (RPKPU) tentang Dana Kampanye Pemilu 2024.
Dia menilai dengan tidak adanya LPSDK selama masa kampanye, maka kata Fahri Hamzah, pesta demokrasi akan semakin liar.
"Pesta akan semakin liaaaarrr ….! Dan tentunya akan sangat bahaya bagi demokrasi di Indonesia," kata Fahri Hamzah dalam keterangannya, Rabu, 14 Juni 2023.
BACA JUGA:Puluhan Lansia Bermain Judi Diamankan Polda Metro Jaya
Lebih lanjut, menurut Fahri, audit dana kampanye sangat penting dalam menentukan adil atau tidaknya pemilu, karena dana pemilu adalah salah satu faktor penentu utama kemenangan.
"Bahkan kalau tidak dikontrol dan dibatasi, maka uang bisa menjadi sebab kemenangan utama terutama untuk money politics atau politik uang," kata Wakil Ketua DPR RI periode 2014-2015.
Fahri yang merupakan calon legislatif (Caleg) Partai Gelora dari daerah pemilihan atau Dapil NTB I ini pernah menyebutkan bahwa guna menghindari politik uang, ada tiga cara pembiayaan, yakni 100 persen dibiayai negara, dibiayai oleh fully by market atau sepenuhnya dibiayai pasar dan pembiayaan dengan sistem hibryd.
"Pembiayaan yang dibiayai 100 persen oleh negara ini, untuk mengantisipasi keterlibatan dari tim dirty money dan ilegal money ke dalam pemilihan di pemilu dan partai politik," terangnya.
Lebih ekstrem lagi, adalah dibiayai oleh fully by market atau sepenuhnya oleh pasar, seperti yang terjadi di Amerika Serikat. Tetapi tentunya harus ada regulasi yang ketat agar dana yang dikumpulkan untuk kegiatan pemilu, tidak boleh jatuh kepada pembiayaan pribadi.
BACA JUGA:Bawaslu Akan Awasi Aliran Dana Kampanye LADK dan LPPDK
"Sedang pembiayaan dengan sistem hibryd, sepertinya kita ingin memakai ini. Tapi regulasinya itu tidak ketat sehingga pelibatan uang ilegal di dalam pemilu di kita itu masih terlalu ketat, terutama yang tidak disadari adalah pembiayaan pemilu berbasis kepada uang pribadi," tandasnya.
Sebagaimana diketahui, Sebagaimana diketahui, KPU telah mengeluarkan kebijakan untuk menghapus salah satu aturan pemilu yang tercantum dalam PKPU, yaitu soal LPSDK.
Padahal dalam PKPU sebelumnya soal dana kampanye, dijelaskan bahwa ada tiga laporan yang harus dilakukan oleh peserta pemilu, yaitu Laporan Awal Dana Kampanye (LADK), LPSDK, dan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK).
Namun, pada PKPU baru, KPU justru menghapus LPSDK karena masa kampanye yang terhitung singkat.
- 1
- 2
- »
(责任编辑:探索)
Waktu Terbaik Minum Kopi Agar Berumur Panjang, Penyakit Akut Minggat
Tantangan Dito Mahendra Dijawab Bareskrim: Ingin Buka
Polisi Kantongi Identitas Bandit Begal Motor Modus Tuduh Korban Pelaku Kekerasan di Jagakarsa Jaksel
APBN Tak Cukup, TP Rachmat Bantu Negara Sediakan Hunian Rakyat
Bangkit Usai Kebakaran Hebat, Los Angeles Siap Kembali Sambut Turis
- Penyebab Sering Menunda Pekerjaan, Tak Melulu soal Manajemen Waktu
- Emiten Minuman Multi Bintang (MLBI) Siap Guyur Dividen Jumbo ke Investor, Cek Jadwalnya!
- Setyanto Hantoro Mundur sebagai Komisaris Utama INET
- Struktur TKN Prabowo
- Minyak yang Bahaya Untuk Kesehatan, Ada Minyak Jagung dan Kelapa
- Istana Pertanyakan Sumber Informasi Kabar Hadi Poernomo Jadi Penasihat Prabowo
- Indodax Tunjuk William Sutanto sebagai CEO Gantikan Oscar Darmawan
- Hormati Demo Ojol, Istana Sebut Akan Dengar Aspirasi
-
Tahun 2024, Kuota Haji Indonesia 221.000 Jemaah
JAKARTA, DISWAY.ID--Pemerintah Arab Saudi telah menginformasikan besaran kuota haji pada 2024. Infor ...[详细]
-
Apa Saja Pantangan di Hari Rabu Wekasan?
Daftar Isi Apa saja pantangan Rabu Wekasan? ...[详细]
-
Petisi Bersama Pelaku Usaha Industri Tekstil Menolak BMAD Benang POY dan DTY
Warta Ekonomi, Jakarta - Beberapa waktu lalu, Komite Anti-Dumping Indonesia (KADI) merekomendasikan ...[详细]
-
Alasan Polda Metro Belum Cekal Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan Pimpinan KPK Terhadap SYL
JAKARTA, DISWAY.ID --Polisi belum melakukan pencekalan terhadap Ketua KPK, Firli Bahuri terkait kasu ...[详细]
-
KPR Sumbang 10,16% dari Total Kredit, OJK Minta Perbankan Tingkatkan Kewaspadaan
Warta Ekonomi, Jakarta - Kredit Pemilikan Rumah (KPR) terus menjadi penopang penting sektor perbanka ...[详细]
-
Indodax Tunjuk William Sutanto sebagai CEO Gantikan Oscar Darmawan
Warta Ekonomi, Jakarta - Indodax resmi menunjuk William Sutanto sebagai Chief Executive Officer (CEO ...[详细]
-
Mohon Maaf Para Haters, Anies Baswedan Dinobatkan Sebagai Best Regional Leader
Warta Ekonomi, Jakarta - Sejumlah kepala daerah mulai dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hingg ...[详细]
-
Diklaim Ramah Lingkungan, Empat Sekolah di Jakarta Disulap Berkonsep Net Zero Carbon
SuaraJakarta.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan revitalisasi dengan konsep zer ...[详细]
-
FOTO: Taman Nasional Nairobi Hadapi Ancaman Lonjakan Populasi Manusia
Jakarta, CNN Indonesia-- Melonjaknya populasi manusia disebut turun mengancam Tam ...[详细]
-
SKK Migas: 25 Perusahaan Asing Taksir Wilayah Migas RI
Warta Ekonomi, Jakarta - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK ...[详细]
Pemerintah Hentikan Ekspor Mineral Mentah per 10 Juni 2023
SKK Migas: 25 Perusahaan Asing Taksir Wilayah Migas RI
- Kasus Dugaan Penistaan Agama Pimpinan Al
- Setyanto Hantoro Mundur sebagai Komisaris Utama INET
- Kawal Stabilitas Rupiah di Tengah Ketidakpastian Global, Begini Jurus Jitu BI
- Urusan Inovasi dan Visioner, Profesor di IMD Nobatkan BYD Ungguli Tesla
- FOTO: Taman Nasional Nairobi Hadapi Ancaman Lonjakan Populasi Manusia
- Alasan KPK Tangkap Paksa SYL: Ada Komunikasi Tak Akan..
- Kelewat Nekat! Maling Motor NMAX di Menteng Wadas Beraksi Jam 8 Pagi, Muka Pelaku Terekam Jelas CCTV