时间:2025-06-04 10:26:47 来源:网络整理 编辑:娱乐
JAKARTA, DISWAY.ID --Sebagai persiapan untuk menghadapi akhir panen raya hingga akhir tahun nanti, P quickq会员价格
JAKARTA,quickq会员价格 DISWAY.ID --Sebagai persiapan untuk menghadapi akhir panen raya hingga akhir tahun nanti, Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) telah mempertebal stok Cadangan Pangan Pemerintah (CPP).
Pasalnya, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi juga menyatakan bahwa perkembangan harga beras di pasar internasional yang disebut-sebut sedang mengalami deklinasi.
“Kalau kita bicara beras Indonesia hari ini, kita memang bersyukur, karena produksinya baik. Artinya sampai dengan Juni nanti, memang kita prediksi ada kelebihan yang cukup, sehingga pada semester pertama ini kita semua menyiapkan stok,” jelas Arief kepada Disway di Jakarta, pada Sabtu 17 Mei 2025.
BACA JUGA:OJK Gandeng AO PNM dalam Program SICANTIKS untuk Perkuat Literasi Keuangan Syariah
BACA JUGA:Soroti Bank Emas di Indonesia, Menko Airlangga: Bantu Kemandirian Industri
“Serapan produksi dalam negeri sudah masuk ke Bulog setara beras 2,1 juta ton,” tambahnya.
Di sisi lain, Arief juga turut menyoroti harga beras dunia saat ini sekitar USD 390 sampai 460 per metric ton.
Menurutnya, hal ini merupakan sesuatu yang wajar.
“Ini memang saling terkait karena 2-3 tahun lalu, India sebelum Pemilu, punya kebijakan tidak ada berasnya keluar, maka harga beras di dunia waktu itu sempat naik sampai USD 650-700 per metric ton. Pada waktu itu juga sebagai akibat dari El Nino yang berat, tapi kalau Indonesia, kondisinya medium,” ujar Arief.
Dalam Kerangka Sampel Area Badan Pusat Statistik (BPS) amatan Maret, puncak panen raya telah terjadi di April 2025 dengan torehan beras hingga 5,3 juta ton.
Selanjutnya produksi beras bulanan di Mei dan Juni masing-masing 2,63 juta ton dan 2,22 juta ton.
BACA JUGA:Ketua Kadin Cilegon Jadi Tersangka Dugaan Kasus Pemalakan, Anindya Bakrie: Kami Hormati Proses Hukum!
BACA JUGA:Status Sebagai Negara Nonblok, Kadin Optimis Indonesia Jadi Penyeimbang China-AS
Selanjutnya jika menilik Proyeksi Neraca Beras update per 4 Mei, produksi beras mulai Juli hingga Desember diestimasikan secara urutan bulan antara lain dapat menyentuh angka 2,69 juta ton; 2,74 juta ton; 2,73 juta ton; 2,38 juta ton; 1,75 juta ton, dan 1,23 juta ton.
Pramugari Tak Wajib Lho Bantu Angkat Barang Penumpang, Ini Alasannya2025-06-04 10:16
Direktur Central Proteina (CPRO) Putuskan Mundur dari Jabatannya2025-06-04 10:07
Bandara di Korsel Sita 10,7 Ton Kimchi dari Penumpang Sepanjang 20242025-06-04 09:58
Personal Color Analysis, Memaksimalkan Tampilan Dengan Warna Personal2025-06-04 09:38
Eks Dirut PT Nindya Karya Diperiksa KPK, Kasusnya?2025-06-04 09:33
Jawaban Kemenkumham Soal Novanto: Bukan Pelesiran, Tapi Hilang dari RS2025-06-04 09:01
Ahok Disoraki Kader PDI Perjuangan saat Rakernas ke2025-06-04 08:53
Wamendag Pastikan Indonesia Hadir Dukung Perempuan Berkarya2025-06-04 08:23
Gangguan e2025-06-04 08:06
Robot Damkar DKI Disorot PSI, KPK Turun Tangan Dong!2025-06-04 08:04
Maskapai Lebanon Tetap Operasikan Pesawat di Tengah Bombardir Israel2025-06-04 10:21
Rahasia Panjang Umur Sampai 100 Tahun, Ternyata Berkebun2025-06-04 10:11
DIY Kaji Aturan Wajib Life Jacket di Pantai Selatan, Cegah Kecelakaan2025-06-04 09:56
Top 5 Negara Asia Budaya Ngopi Terkuat, Ada Indonesia?2025-06-04 09:43
Studi Ungkap Cara Liburan ke Luar Negeri dengan Biaya Lebih Murah2025-06-04 09:38
DAIKIN Buka Rekrutmen 2,500 Tenaga Kerja Lokal di Pabrik Terbarunya di Bekasi2025-06-04 09:31
Jangan Coba2025-06-04 09:13
Bawaslu Akhirnya Angkat Bicara Soal Ganjar Pranowo di Tayangan Azan Maghrib2025-06-04 08:53
ETF Ethereum Diserbu Investor, Siap Saingi Bitcoin?2025-06-04 08:20
Kamu Termasuk Penerima Bansos PKH Bulan September 2023? Cek Statusnya di Sini2025-06-04 07:57