Creamer Pada Kopi, Apakah Benar Berbahaya untuk Kesehatan?
Tidak bisa memulai hari tanpa secangkir kopi? Anda tidak sendirian. Bagi banyak orang, kopi bukan sekadar minuman, tapi ritualpagi yang menyelamatkan mood dan konsentrasi.
Tapi bagaimana dengan tambahan creamer di dalamnya? Apakah benar creamer bisa mengacaukan kopi yang sebenarnya cukup baik untuk kesehatan?
Creamer merupakan bahan tambahan pada kopi yang biasanya digunakan untuk memberikan rasa creamy dan mengurangi keasaman. Bentuknya bisa cair atau bubuk, dan tersedia dalam berbagai rasa seperti vanila, hazelnut, atau karamel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir Byrdie, mayoritas creamer mengandung air, gula tambahan, dan minyak terhidrogenasi yang berarti ada potensi trans fat tersembunyi. Menurut Harvard Medical School, setiap 2 persen kalori dari trans fat yang dikonsumsi setiap hari bisa meningkatkan risiko penyakit jantung hingga 23 persen.
Belum lagi kandungan gulanya, yakni sekitar 5 gram per sendok makan yang bisa dengan cepat menumpuk jika Anda tidak memperhatikan takaran.
Lantas, apakah coffe creamer ini berbahaya?
Jawabannya memang tidak selalu, tapi perlu hati-hati dan bijak dalam konsumsi. Para ahli gizi sepakat bahwa creamer bukanlah pilihan terbaik untuk dikonsumsi setiap hari, tapi bukan berarti Anda harus berhenti mengonsumsinya.
"Segala sesuatu bisa jadi bahaya kalau dikonsumsi berlebihan," kata Nikola Djordjevic, seorang dokter keluarga.
![]() |
Artinya, jika Anda hanya menggunakan satu sendok makan per hari dan pola makan secara umum sehat, maka risiko dari creamer ini bisa dibilang minimal.
Tapi ingat, satu sendok makan itu kecil, dan banyak dari kita mungkin menuang lebih dari itu tanpa sadar. Jadi, sebelum Anda menyalahkan timbangan, coba hitung lagi berapa banyak creamer yang dipakai dan berapa cangkir kopi yang Anda minum setiap hari.
Alternatif creamer yang lebih sehat
Kabar baiknya, Anda tidak harus menyerah pada kopi creamer. Beberapa alternatif yang lebih sehat antara lain:
• Susu rendah lemak atau susu nabati seperti almond, oat, atau kelapa.
• Creamer alami tanpa gula tambahan
• Pemanis alami yang kaya antioksidan dan tidak menyebabkan lonjakan gula darah.
[Gambas:Video CNN]
(责任编辑:热点)
- ·BPOM Turun Gunung, Selidiki Kasus Keracunan MBG di SPPG Bosowa Bina Insani
- ·Menteri UMKM Khawatirkan Kasus Mama Khas Banjar yang Diproses Secara Pidana
- ·Hadapi Tantangan yang Dinamis, MMKSI Optimis Tatap Pasar Otomotif Indonesia 2025
- ·KPK Sita Enam Aset Bernilai Rp 9 Miliar Dalam Kasus Dana Hibah Pokmas Jatim
- ·FOTO: Berseluncur Asyik di Lintasan Skate Kolong Flyover Slipi
- ·Pengacara Pelaku Pelecehan Layangkan Somasi, SMK Waskito Serahkan Proses Hukum ke Polisi
- ·Investor Terus Konsolidasi, Harga Bitcoin Masih Gagal Tembus US$105.000
- ·Kenalan di Sosmed, Ngajak Ketemuan Wanita, Pria di Tangerang Gasak HP Korban
- ·Kini Layanan Zakat, Infak dan Sedekah Baznas Resmi Bisa Diakses Melalui myBCA
- ·Asik! Harga BBM Pertamax RON 92 Turun di SPBU se
- ·Lebaran 2025 Diprediksi Penuh Tantangan, Pengamat Ungkap Faktor Penyebabnya
- ·FOTO: Mengagumi Kemegahan Koloseum di Roma Italia
- ·Livin by Mandiri Catat Kinerja Positif di Kuartal I 2025, Capai Transaksi hingga Rp1.070 Triliun
- ·BNN Gandeng Bobon Santoso Masak Dan Makan Besar 1.200 Potong Ayam
- ·Anggota Komisi I DPR RI: Duterte Tegas dan Tidak Pandang Bulu Berantas Narkoba
- ·Antisipasi PHK Massal, Pemerintah Diminta Perkuat Perlindungan Buruh dan Deregulasi Industri
- ·IHSG Melonjak 4,01% dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Sentuh Rp12.318 Triliun
- ·Dapat Rejeki Nomplok hingga Rp149 Ribu dari Saldo DANA Kaget, Klaim Sekarang!
- ·Selebgram Banjir Kecaman Usai Panjat Gedung Berhantu di Thailand
- ·Bulog Soal Penyaluran Beras SPHP: Kami Tunggu Arahan Pemerintah