Skytain dan Kereta Gantung Jadi Opsi Untuk Hubungkan Jakarta dan Tangerang Selatan

休闲 2025-06-12 17:06:07 148
Warta Ekonomi,quickq pc版 Jakarta -

Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub), Suntana, mengatakan pemerintah tengah mengkaji kemungkinan penggunaan moda transportasi alternatif seperti skytrain dan kereta gantung sebagai moda pengumpan (feeder) untuk mendukung jaringan transportasi massal dari wilayah Lebak Bulus hingga Tangerang Selatan.

"Memang ada rencana kita membuat seperti MRT, tapi sistemnya sedang kita evaluasi. Kita gunakan DED (Detail Engineering Design). Ada opsi kereta di atas seperti MRT, ada juga yang di bawah tanah semuanya tergantung pada ketersediaan lahan," jelas Suntana di Jakarta, Rabu (11/6/2025).

Skytain dan Kereta Gantung Jadi Opsi Untuk Hubungkan Jakarta dan Tangerang Selatan

Skytain dan Kereta Gantung Jadi Opsi Untuk Hubungkan Jakarta dan Tangerang Selatan

Ia juga menambahkan bahwa teknologi kereta gantung juga menjadi salah satu opsi yang dipertimbangkan.

Skytain dan Kereta Gantung Jadi Opsi Untuk Hubungkan Jakarta dan Tangerang Selatan

Baca Juga: Menko Airlangga Apresiasi Kontribusi JCCI dalam Proyek MRT

Skytain dan Kereta Gantung Jadi Opsi Untuk Hubungkan Jakarta dan Tangerang Selatan

"Termasuk ini ada teknologi yang baru pakai kayak kereta api gantung gitu. Seperti digantung gitu ya," tambhanym

Rencana pengembangan ini juga mencakup koridor penting lainnya di kawasan Jabodetabek, seperti rute dari Jonggol dan Bogor menuju Cibubur, serta jalur dari BSD ke Lebak Bulus.

Seluruhnya akan diintegrasikan dengan jaringan transportasi eksisting untuk menciptakan sistem yang terhubung dan efisien.

Namun demikian, Suntana menegaskan bahwa efisiensi biaya, ketersediaan lahan, serta dampak lingkungan menjadi pertimbangan utama dalam memilih moda transportasi yang akan diterapkan.

Baca Juga: Kemenhub Temukan Masih Ada Sejumlah Kekurangan pada Integrasi Transportasi Dukuh Atas

Ia berharap pengembangan transportasi publik ini mampu menarik masyarakat untuk beralih dari kendaraan pribadi sehingga mengurangi kemacetan secara signifikan khususnya di Kota Jakarta khususnya.

“Yang penting efisien, biayanya tidak terlalu mahal, dan tidak merusak lingkungan. Kalau masyarakat sudah nyaman menggunakan kendaraan umum, kemacetan akan berkurang dan kualitas udara juga akan membaik,” tutupnya.

本文地址:http://www.ai-quickq.com/news/1d899196.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

Harga Emas Naik, Pasar Yakin Suku Bunga Akan Dipangkas The Fed

Ini Harga Tiket Jakarta X Beauty 2024, Jangan Sampai Kehabisan

Pemilu 2024 Tinggal 45 Hari Lagi, Jokowi Tegaskan KPU Semua Harus Siap!

Anies Beberkan Kriteria Menteri Kabinet Anies Baswedan

Dibongkar Ekonom, Harap Dicatat! Formula E Gak Bakal Untung, Sulit Balik Modal

Politisasi Uang Berkedok Sedekah, Apa Argumenmu di Hadapan Tuhan? Ini Penjelasan KH Malik Madani

Dapat Dukungan Dari Tani dan Nelayan, TKN: Satu Tanda Alam Untuk Prabowo Memimpin Indonesia

Apa yang Harus Dilakukan saat Paspor Hilang di Luar Negeri?

友情链接