Anies Baswedan Jago Banget Ngeles, Kalau di Pengadilan Mana Bisa Berkelit Dia
Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta berharap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan digugat ke arbitrase internasional agar persoalan Formula E yang berpolemik sekarang ini bisa terbuka dan diketahui masyarakat luas.
Politisi PDI Perjuangan Gilbert Simanjuntak mengatakan, pihaknya mendukung gugatan tersebut sebab Anies Baswedan bisa saja berkelit jikainterpelasi Formula E yang digulirkan sekarang ini sukses terlaksana.
"Kemungkinan, kalau cuma diinterpelasi, bisa saja dia berkelit. Kalau sudah di pengadilan, mana mungkin bisa berkelit," kata Gilbert Kamis (16/9/2021).
Baca Juga: Cita-cita Mulia Mas Anies: Formula E Gak Bebani APBD, Tapi Kok Sponsor Gak Ada yang Nyantol Tuh
Anies Baswedan memang berpotensi besar digugat arbitrase internasional jika dirinya tidak melunasi commitment feeFormula E 5 tahun penyelenggaraan.
Gilbert mengatakan untuk menang dari gugatan itu jelas bukan perkara gampang, kata dia, Anies Baswedan harus bisa meyakinkan Formula E Operation (FEO) bahwa kondisi keuangan DKI Jakarta memang sedang carut marut akibat pandemi Covid-19. Jika Anies gagal meyakinkan mereka, maka Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berpeluang kalah di pengadilan.
"Kalau DKI bisa meyakinkan kita sudah enggak ada duit, memberikan bukti kondisi keuangan daerah yang memang tak ada anggaran untuk membayar commitment fee, bisa saja kita menang. Bisa saja kita akhirnya tak perlu membayar commitment feeyang belum lunas itu. Tak selalu digugat itu akan merugikan," jelas Gilbert.
Gilbert melanjutkan, pembuktian itu harus mengacu pada memorandum of understanding (MoU) atau perjanjian antara dua pihak yang dinyatakan dalam dokumen resmi. Gilbert mengaku DPRD tak mengetahui apa isi MoU Formula E.
"Balik lagi ke klausul MoU antara DKI dengan pihak Formula E, ada enggak klausul force major. Kan kita enggak tahu. Sejak awal kita minta dokumen tersebut, sampai sekarang enggak pernah dikasih," tukasnya.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
(责任编辑:热点)
- Soal Perpres Miras, PAN Salahkan Tim Hukum Jokowi
- Pulau Ini Penduduknya Hanya 20 Orang, tapi Dihuni 1 Juta Burung
- Peredarannya Memicu Kekhawatiran BPOM, Apa Itu Ketamin?
- Simak! 5 Aturan Baru Naik Kereta dari Pasar Senen dan Stasiun Gambir, Berlaku 12 Juni 2023
- Tawuran Pecah Di Manggarai, Polisi Tembakan Gas Air Mata
- Momen Kebangkitan Nasional, Pemkot Tangerang Bagikan Bantuan Rp 603 Juta Lebih ke UMKM
- Terkuak, Pengemudi Mobil Pelat Dinas yang Viral Tak Bayar Tol di Depok Polisi Polres Jaksel
- FOTO: Menjaga Hutan Balempe Sumber Kehidupan Suku Moi Papua Barat
- Terpopuler: Kombes Agus Nurpatria Dipecat dari Polri, Anies Diperiksa KPK 11 Jam
- APBN Utamakan Keputusan Politik, Pengamat Tidak Yakin Pembatasan BBM Bisa Berjalan Efektif
- Ada Gibran hingga Ridwan Kamil, Ini 9 Cagub DKI Hasil Survei Sepekan PSI
- Presiden Prabowo Sambut Baik Rute Penerbangan Bangkok–Surabaya, Medan, dan Phuket
- Berangsur Turun, Harga Bawang Merah di Pasar Senen Jakarta Rp55 Ribu Per Kilogram
- Terima Penghargaan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama, Menhan Prabowo Dukung Penguatan Polri
- Anies Baswedan Beberkan Kabar Mengejutkan Virus Covid
- Kecintaan Vania Herlambang Menyelami Wisata Bawah Laut Indonesia
- Pulau Ini Penduduknya Hanya 20 Orang, tapi Dihuni 1 Juta Burung
- Fakta Menakjubkan di Balik Terowongan Terpanjang Dunia di Norwegia
- Isu Disharmoni Panglima TNI Andika dan KSAD Dudung, DPR Harap Isunya Tak Diperpanjang
- Satu Jamaah Tertinggal Rombongan, Ini yang dilakukan Bupati Dhito