Kerupuk Berikan Kepuasan Sensorik Tambahan saat Makan

Suaranya kriuk kriuk. Nyaring di telinga, renyah di mulut. Kiranya kalimat itu cocok untuk mendeskripsikan sensasi makan kerupuk.
Kerupuk jadi salah satu camilan yang hampir tak pernah absen di meja makan banyak orang Indonesia. Kerupuk seolah menambah rasa nikmat saat makan.
Makan apa pun, jika ditambah kerupuk, konon rasanya jadi lebih nikmat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Ketua Umum Indonesian Gastronomy Community (IGC) Ria Amalia Oktariana Musiawan mengatakan, makan pakai kerupuk telah mendarah daging di sebagian besar masyarakat Indonesia. Di beberapa daerah, posisi kerupuk bahkan ibarat nasi. Tak makan jika tanpa kerupuk.
"Bagi sebagian masyarakat Indonesia, makan kerupuk sudah menjadi budaya turun temurun dalam keluarga. Bahkan kerupuk ini sudah masuk dalam lima serangkai makanan sahabat rakyat, bersanding dengan sambal, ikan asin, kecap, dan lalapan," ujar Ria saat dihubungi CNNIndonesia.com, beberapa waktu lalu.
Kepuasan sensorik tambahan
Selain menyoal tradisi, kenikmatan kerupuk juga bisa dikaji secara psikologis.
Sejarawan pangan sekaligus penulis Andreas Maryoto mengatakan, jika ditilik dari sudut pandang ilmu teknik pangan, kerupuk jadi penting karena mampu menambah sensasi sensorik selama bersantap.
Aktivitas makan pada dasarnya melibatkan lidah. Namun, sebenarnya muncul sensasi yang mampu merangsang area lain.
Andreas memberi contoh saat Anda mengonsumsi makanan pedas. Bisa saja muncul sensasi tertentu di area mata dan telinga.
"Nah, berikutnya saya yakin suara termasuk yang mendukung nikmat atau tidak makanan. Nah, suara ini bisa diberikan kerupuk," ujar Andreas, saat dihubungi terpisah.
![]() |
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Ria. Menurutnya, kerupuk juga memberikan perasaan tersendiri bagi mereka yang menikmatinya. Kerupuk memberi kepuasan sensorik yang kuat.
"Tekstur yang renyah, rasa gurih, dan suara 'kriuk' berkontribusi pada kepuasan yang mungkin tidak bisa didapat dari makanan lain," ujar Ria.
Hal ini dijelaskan dalam ilmu psikologi dengan sebutan 'hedonic eating'. Dalam kondisi ini, seseorang tak hanya makan untuk memenuhi kebutuhan, tapi juga mendapatkan kenikmatan.
Meski nikmatnya seolah tiada dua, namun kerupuk tetap tak bisa dijadikan sebagai makanan pokok. Kerupuk akan tetap berada pada posisi sebagai makanan pendamping atau camilan.
"Jadi, posisinya jika dimakan dengan nasi goreng, nasi uduh atau rawon, dia akan jadi makanan pendamping. Kemudian kalau dimakan sendiri, misal sambil menonton TV, maka akan jadi camilan. Tapi, tidak pernah jadi makanan utama," ujar Ria.
(asr)相关文章
VIDEO: Canggih Robot Ion yang Bantu Dokter Diagnosis Kanker Paru
Jakarta, CNN Indonesia-- Pusat Medis Mills-Peninsula Sutter Health di Burlingame,2025-05-29Pakar Bilang Retreat Kepala Daerah di Magelang akan Ada Arahan Mantan Presiden, Apa Itu?
JAKARTA, DISWAY.ID- Mantan Presiden Republik Indonesia (RI) akan menjadi pembicara dalam acara retre2025-05-29Ajak Kontraktor Gabung CCS, Bahlil Sampaikan Komitmen Pemerintah Mudahkan Investor
Warta Ekonomi, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menghadiri K2025-05-29- 伦敦大学学院,建校于1826年,是一所世界顶尖公立综合研究型大学,也是英国老牌名校。你知道伦敦大学学院设有哪些奖学金吗?申请条件是什么?下面是美行思远小编为大家整理的伦敦大学学院奖学金申请条件的介绍,2025-05-29
- Jakarta, CNN Indonesia-- Vaksin Covid-19 AstraZeneca disebut bisa memicu efek samping thrombosis thr2025-05-29
Masa Sih? Cuma Pakai NIK KTP Dapat Saldo Dana Bansos Rp 600 Ribu, Ini Caranya
JAKARTA, DISWAY.ID- NIK KTP dapat digunakan untuk mendapatkan saldo dana salah satunya dana bansos 22025-05-29
最新评论