BI Jaga Rupiah Tetap Waras di Tengah Gejolak Global
Bank Indonesia (BI) memastikan akan mengerahkan seluruh instrumen yang tersedia untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian global dan tekanan domestik yang masih berlangsung.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menegaskan komitmen tersebut saat menyampaikan kinerja terbaru rupiah yang tercatat menguat secara bulanan. Berdasarkan data kinerja mata uang Asia hingga 26 Mei 2025, rupiah menguat sebesar 2,6 persen.
“BI akan all out untuk membuat rupiah itu lebih stabil, dan tentunya BI sudah akan mengoptimalkan instrumen yang ada,” ujar Denny saat ditemui di kantor pusat BI, Jakarta, Senin (26/5/2025).
Baca Juga: Rupiah Sulit Tembus ke Level Rp15,000, BI Ungkap Biang Keroknya!
Menurut Denny, strategi utama yang digunakan bank sentral dalam menjaga stabilitas nilai tukar adalah kebijakan smart intervention—yakni intervensi yang dilakukan secara cermat, terukur, dan tidak sporadis. Langkah ini mencakup intervensi di pasar spot, pasar Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF), pasar offshore, serta pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar domestik bila diperlukan.
“BI akan melakukan intervensi di berbagai segmen, termasuk pasar offshore, spot, DNDF, serta pembelian di pasar SBN dalam negeri,” jelasnya.
Baca Juga: BI Catat Neraca Pembayaran Indonesia Defisit US$ 800 Juta pada Kuartal I 2025
Denny menekankan bahwa tantangan global masih menjadi faktor utama yang mempengaruhi volatilitas nilai tukar. Oleh karena itu, BI akan terus memantau perkembangan eksternal secara ketat dan menyiapkan respons kebijakan yang sesuai.
Selain faktor global, BI juga memperhatikan kondisi domestik. Menurut Denny, penguatan fondasi ekonomi nasional melalui pengendalian inflasi dan upaya menjaga stabilitas nilai tukar tetap menjadi fokus utama.
“Bank Indonesia komit untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi. Sehingga semuanya itu membuat Indonesia mempunyai daya tahan yang tinggi terhadap ketidakpastian yang sedang terjadi di pasar global ini,” ujarnya.
(责任编辑:探索)
- ·'Pak Polisi Tuh Diketawain Sama Tersangka yang Kemarin Belaga Lemes Pakai Kursi Roda'
- ·Kesehatan Mental Jadi KTI 2024, Dicari 6 Juta Warganet: Mayoritas Gen Z
- ·Apa Itu Jam Koma Gen Z, yang Viral di Media Sosial?
- ·FOTO: Menjelajahi Labirin Kebun Jagung Terbesar di Dunia, Berani Coba?
- ·Partai Perindo Bagikan Paket Daging Kurban untuk Ojol hingga Pasukan Oranye
- ·Bawaslu Lakukan Kajian Awal 130 Dugaan Pelanggaran Politik Uang di Pilkada
- ·2025年qs艺术史专业世界排名
- ·Daftar Hotel Terbaik di Dunia versi Fodor's, Ada 3 dari Indonesia
- ·Soal Pemakzulan Jokowi, Yusril Tegaskan Bakal Tidak Berhasil, Ini Alasannya..
- ·FOTO: Memeluk Angin Dingin di Istana Gyeongbokgung Korea Selatan
- ·Momen Prabowo Subianto Tak Menyambut Jabatan Tangan Anies Baswedan
- ·Greater Bay Area, Liburan Seru di Hong Kong, Guangdong, dan Macao
- ·Apa Itu Jam Koma Gen Z, yang Viral di Media Sosial?
- ·APBN 2025 Paling Besar untuk Pendidikan dan Kesehatan, Makan Bergizi Gratis Rp71 Triliun
- ·Kejati DKI Jakarta Tunjuk 6 Jaksa Teliti Berkas Kasus Pemerasan Firli Bahuri
- ·Kaleidoskop 2024: 9 Polisi Bunuh Diri, Dipicu Motif Percintaan Hingga Masalah Keluarga
- ·Tutup Tanwir PP Pemuda Muhammadiyah, Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Ada Kabar Baik untuk Guru
- ·Sadari Sebelum Terlambat, Ini Ciri
- ·Prof Romli Tolak Jadi Saksi Meringankan Firli Bahuri, Dirkrimsus Tunggu Surat Penolakan
- ·Ditunjuk Jadi Menteri PPPA, Siapa Arifatul Choiri Fauzi?