Terima Kunjungan Modi, Trump Berikan Ancaman Tarif Balasan untuk India
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengungkapkan sejumlah pembahasan yang dilakukannya bersama dengan Perdana Menteri India, Narendra Modi. Pembahasan itu rupanya terkait dengan kebijakan tarif hingga negosiasi untuk pembelian pesawat tempur dari AS.
Trump mengatakan bahwa dirinya mendapatkan tawaran pengurangan tarif saat negosiasi agar dirinya tak menerapkan tarif balasan ke India. Meski belum memberikan jawaban detil, Trump memberikan sinyal bahwa dirinya terbuka untuk kesepakatan dagang.
Baca Juga: Kebijakan Tarif Balasan Trump Diumumkan, Bursa Asia Diancam Kuatnya Ekonomi AS
"Perdana Menteri Modi baru-baru ini mengumumkan pengurangan tarif yang sangat kuat dan tidak adil serta sangat membatasi akses kami ke pasar India," ujar Trump, dilansir dari Reuters, Jumat (14/2).
Kerja sama antara kedua negara ini disebut-sebut bisa tercapai dalam waktu setahun jika tak ada perubahan signifikan dalam pasar terkait dengan kebijakan tarif.
Trump juga menyebut bahwa dirinya mendapatkan tawaran terkait dengan pembelian peralatan pertahanan termasuk pesawat tempur, hingga menjadi pemasok utama minyak dan gas untuk India
Selain itu, kerja sama dalam sektor energi nuklir juga menjadi pembahasan, meski masih menghadapi kendala hukum. Trump menambahkan bahwa pihaknya sedang membuka jalan untuk kemungkinan penjualan jet tempur siluman F-35 ke India.
Namun Trump mengungkit bahwa meski ia memiliki hubungan yang cukup baik selama masa kepresidenan dengan sosok tersebut, Ia tak akan segan untuk memberlakukan kebijakan tarif terhadap India.
Baca Juga: Dunia Bersiap, Trump Bakal Umumkan Kebijakan Tarif 'Balas Dendam' untuk Semua Negara
"Kami menerapkan kebijakan timbal balik dengan India. Berapa pun tarif yang dikenakan India pada kami, kami akan membalas dengan tarif yang sama," jelasnya.
(责任编辑:休闲)
- ·8 Penyebab Pembuluh Darah Pecah yang Dialami Suami Najwa Shihab
- ·Antisipasi Penyelewengan, BPH Migas Bakal Rombak Aturan Pembelian BBM Subsidi
- ·Melonjak 50 Persen, Manulife Indonesia Kantongi Laba Bersih Rp1,5 Triliun Sepanjang 2024
- ·Polemik Rencana Rokok Kemasan Polos, Para Pakar Ramai
- ·Direstui OJK, Tim Likuidasi Langsung Geruduk Kantor Pusat Wanaartha Life, tapi Dilarang Masuk
- ·Presiden Jokowi Kembali Resmikan 2 Tol di Pulau Sumatera
- ·Komisi III DPR Interupsi ke KY, Sebut Kasus Ted Sioeng Rekayasa dan Fiktif
- ·7 Calon Berebut Kursi Rektor di Pilrek UI 2024, Didominasi Para Dekan
- ·Soal Kemungkinan NasDem Bergabung dengan KIM, Ini Kata Idrus Marham
- ·Bawana Luncurkan AI Role
- ·Jakarta Fair Kemayoran 2025 Mundur 7 Hari, Digelar 19 Juni
- ·Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens Bebas, Jokowi: Proses Negosiasi yang Panjang
- ·KPK Dalami Anggota DPRD dan Gapensi Terkait Peran Dugaan Korupsi di Pemkot Semarang
- ·Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens Bebas, Jokowi: Proses Negosiasi yang Panjang
- ·Usulan Hak Angket di Ambang Ketidakpastian, Begini Kata Pengamat BRIN
- ·Meski Market Lesu, Asuransi Astra Justru Bidik Pertumbuhan Pangsa Pasar
- ·'Hara Hachi Bu', Rahasia Diet Orang Jepang yang Bikin Umur Panjang
- ·'Hara Hachi Bu', Rahasia Diet Orang Jepang yang Bikin Umur Panjang
- ·Menteri PPPA: 1 dari 4 Perempuan RI Alami Kekerasan Sepanjang 2024
- ·Apakah Minum Air Es Setiap Hari Berbahaya untuk Kesehatan?