Peneliti di Universitas Sheffield Hallam melakukan tes sidik jari sederhana untuk memeriksa kanker payudara.

Tes tersebut dinilai dapat menggantikan peran mammogram.

Sidik jari yang mengandung keringat menjadi cara untuk melihat susunan molekul dengan spektrometri massa.

Diagnosis kanker payudara dilakukan dengan menganalisis sampel protein yang berpotensi terkena kanker.

Mereka juga menggunakan kecerdasan buatan untuk memahami data spektrometri massa tersebut.

Harapannya, tes sidik jari ini dapat menggantikan pemeriksaan menggunakan mammogram yang cukup memakan waktu.

• ·Banyak Berita Negatif Bikin Stres, 5 Hal Ini Bikin Hidup Lebih Bahagia
• ·India Ketar
• ·Bupati Dhito dan Gubernur DKI Jakarta Kerjasama untuk Menekan Kemiskinan
• ·Portofolio Berkelanjutan Naik, Inklusi Keuangan Meluas: Bukti Akselerasi ESG Bank Mandiri
• ·Survei: 41 Persen Pria Jepang Usia 30
• ·Lowongan Kerja Indomaret Wilayah Tangerang, Jakarta Barat dan Jaksel, Cek Kualifikasinya di Sini!
• ·Klaim Saldo DANA Kaget Hari Ini, Bisa Buat Beli Paket Data Satu Bulan
• ·5 Daun untuk Menghilangkan Nyeri Haid, Aktivitas Lancar Jaya!
• ·Donald Trump Tutup USAID, Menkes Budi Gunadi Ungkap Dampaknya Bagi Indonesia
• ·KPK Sita Enam Aset Bernilai Rp 9 Miliar Dalam Kasus Dana Hibah Pokmas Jatim
• ·Bukan Soal Politik! Ini Alasan Pramono Anung Rombak Pejabat DKI Secara Besar
• ·Livin by Mandiri Catat Kinerja Positif di Kuartal I 2025, Capai Transaksi hingga Rp1.070 Triliun
• ·Besaran Saldo Dana Bansos KIP Kuliah 2025 yang Masuk Rekening, Ada Syarat Penghasilan Orangtua
• ·Kabar Baik! Alex Pastoor Tiba, PSSI Tanggapi Elkan Baggott, 3 Pemain Terancam Bentrok
• ·Investasi Sentuh Rp9,8 Triliun, Produksi Migas Forel dan Terubuk Medco Bisa Sumbang 30 Ribu BOEPD
• ·Resmi Perubahan Harga BBM Pertamina, Berlaku 17 Mei 2025 di Seluruh Indonesia