Ramai Infeksi Mycoplasma, Kapan Anak Sakit Harus Dibawa ke Dokter?
时间:2025-06-08 16:34:29 出处:热点阅读(143)
Orang tuapasti bingung saat si kecil sakit. Apalagi kini tengah ramai soal infeksi Mycoplasma pneumoniae.
Kebingungan bisa bertambah saat gejala Mycoplasma sendiri terlihat mirip dengan penyakit flu pada umumnya yang banyak menyerang anak.
Lantas, pertanyaannya kapan anak yang sakit perlu dibawa ke dokter?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salma mengatakan, masa inkubasi bakteri Mycoplasma pneumoniaejuga terbilang lama.
"Masa inkubasi atau dari terpapar bakteri sampai muncul gejala pertama kali berkisar 1-4 minggu, dengan tersering 2-3 minggu," ujar Ngabila dalam keterangannya yang diterima CNNIndonesia.com, Rabu (6/12).
Sementara dari muncul gejala pertama hingga berpotensi memicu sesak napas atau perburukan biasanya membutuhkan waktu sekitar 3-7 hari.
Oleh karena itu, Ngabila mengimbau orang tua untuk membawa si kecil yang sakit ke dokter jika selama 2-3 hari mengalami gejala yang tak kunjung membaik.
"Diimbau kepada orang tua, jika anak sakit dan sudah coba diobati sendiri tapi tidak membaik dalam 2-3 hari, segera bawa ke dokter dan fasilitas kesehatan untuk diobati lebih baik," ujar Ngabila.
![]() |
Gejala Mycoplasma sendiri sebenarnya cenderung ringan jika dibandingkan pneumonia pada umumnya. Berikut di antaranya:
- demam yang tidak terlalu tinggi,
- batuk,
- pilek,
- sakit tenggorokan,
- mual - muntah,
- mudah lelah,
- sakit kepala,
- sesak napas jika anak mengalami perburukan.
"Gejala bisa ringan dan sembuh sendiri, kecuali imunitas tubuh sedang rendah," ujar Ngabila.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sejumlah kasus infeksi Mycoplasma pneumoniaetelah ditemukan di Jakarta. Beberapa pasien sempat mengalami gejala sesak napas.
Bakteri ini ramai diperbincangkan karena diduga jadi biang kerok lonjakan kasus pneumonia pada anak di China. Selain China, sejumlah negara lain juga mengalami lonjakan kasus yang sama seperti Belanda, Amerika Serikat, dan Inggris.
(asr/asr)上一篇: 7 Penyakit Penyebab Tenggorokan Sakit saat Menelan
下一篇: Pertamina Dorong Pengembangan Ekosistem Hidrogen di Indonesia Melalui Kolaborasi
猜你喜欢
- Walkot Bobby Pastikan Medan Zoo Akan Ditutup Sementara
- Kalbe Farma Redam Risiko Dolar, Gandeng Mitra Cina dan Genjot Produksi Lokal
- RI Impor Energi USD 40 Miliar Per Tahun, Kok Bisa? Ini Kata Bahlil
- Resmi Teken Kerjasama, Ini Hasil Negosiasi Kemenperin dan Apple
- PNM dan Unilever Kembali Jalin Kerja Sama Jalankan Program Bu Karsa
- PTPP Kebut Pembangunan Gedung Wing 2 Kementerian PUPR di IKN, Progres Lampaui Target
- PTPP Kebut Pembangunan Gedung Wing 2 Kementerian PUPR di IKN, Progres Lampaui Target
- Ridwan Kamil Perpanjang PSBB Bodebek Sampai Tanggal...
- Pertemuan Anindya Bakrie dan Menkominfo Budi Arie Bawa Angin Segar Sektor Ekonomi Digital