X Elon Musk, Apple hingga Google Mulai Lirik Pembayaran Stablecoin
X Elon Musk, Apple, Google dan Airbnb dilaporkan tengah menjajaki kerja sama awal dengan perusahaan kripto untuk mengintegrasikan stablecoin ke dalam sistem pembayaran mereka.
Dilansir dari Fortune,Minggu (8/6), sejumlah raksasa teknologi tersebut tengah berupaya untuk mengurangi biaya transaksi, mempercepat pembayaran lintas negara, dan menjembatani ekosistem keuangan tradisional dengan infrastruktur kripto dengan stablecoin.
Baca Juga: Usai Mundur dari Pejabat Istana, Elon Musk Langsung Hina Presiden: 'Menjijikan'
Stablecoin adalah aset digital yang dipatok terhadap mata uang fiat seperti dolar, sehingga nilainya relatif stabil dibandingkan dengan kripto lain seperti Bitcoin atau Ethereum. Mereka telah menjadi pilihan populer dalam industri keuangan digital karena menawarkan efisiensi dan kecepatan transaksi.
Apple dikabarkan telah berdiskusi sejak awal tahun ini dengan sejumlah perusahaan kripto untuk mempertimbangkan integrasi stablecoin dalam Apple Pay.
X Elon Musk di sisi lain dikabarkan sedang dalam pembicaraan untuk memungkinkan transaksi berbasis stablecoin dalam platformnya.
Adapun Airbnb dikabarkan sedang mengeksplorasi penggunaan stablecoin untuk mengurangi biaya yang dibayarkan kepada jaringan kartu seperti Visa dan Mastercard. Perusahaan ini dilaporkan tengah menjalin diskusi dengan Worldpay.
Sementara Google disebutkan juga terlibat dalam diskusi tahap awal terkait potensi penggunaan stablecoin dalam ekosistem layanan digital dan cloud-nya.
Adapun ,inat para raksasa teknologi terhadap stablecoin dipicu oleh suksesnya penawaran umum perdana (IPO) dari Penerbit Stablecoin Circle (CRCL). Manuver tersebut telah memperkuat posisi stablecoin sebagai komponen utama dalam pembayaran digital masa depan.
Baca Juga: IDRX Wakili Indonesia di Stablecon 2025, Bawa Stablecoin Berbasis Rupiah di Panggung Internasional
Langkah tersebut juga menjadi indikasi kuat bahwa stablecoin semakin diterima oleh perusahaan arus utama, dan bisa menjadi fondasi baru untuk sistem pembayaran global yang lebih murah, cepat, dan efisien.
(责任编辑:探索)
- ·Dibatalkan dan Picu Penumpukan di Mina, Apa Hukum Tanazul dalam Haji?
- ·RSPAD: Lukas Enembe Sehat
- ·Punya Iphone 13 Pro Sempat Jadi Syarat Kerja, Disparekraf DKI Lakukan Revisi
- ·IKN Segera Miliki 60 Embung, Tampung 66.000 Meter Kubik Air Hujan
- ·Menteri PPPA: 1 dari 4 Perempuan RI Alami Kekerasan Sepanjang 2024
- ·Pria Petamburan Ngamuk Rusak Tempat Laundry Diciduk Polisi, Gara
- ·Pendaftaran CPNS 2024 Berakhir, Ini 10 Daftar Instansi Pusat dengan Peminat Terbanyak!
- ·Jabatan Tinggal Dua Bulan Lagi, Anies Minta Doa Ulama: Semoga Husnul Khatimah
- ·Dompet Dhuafa Bersama Sekolah Diponegoro dan Green Pramuka Ajak Ratusan Yatim Berbelanja Sepuasnya
- ·5 Durian Termahal di Dunia, Ada dari Indonesia
- ·Jokowi Terima PM Papua Nugini James Marape Jelang 100 Hari Pemerintahannya Berakhir
- ·Resmikan Kampung Susun Produktif, Anies: Janji yang Diungkapkan, Hari Ini Dituntaskan
- ·Pria Petamburan Ngamuk Rusak Tempat Laundry Diciduk Polisi, Gara
- ·Gelar Miss Universe Argentina Dicabut dari Magali Benejam
- ·Mengenal Manfaat Kayu Manis untuk Ginjal
- ·Pembatasan Subsidi BBM Pertalite Mulai 1 Oktober 2024, Buruan Daftar Melalui QR Code
- ·Dengarkan Anak Muda, SBY: Banyak Pemimpin Sama dengan Banyak Matahari, Akan Menyebabkan Kekacauan
- ·Hindari Black Campaign, Kejagung Tunda Proses Hukum Calon Kepala Daerah 2024
- ·Jerman Protes Tarif Mobil AS: Kita Tak Boleh Mundur Hadapi Trump
- ·Kepala Bappenas Beberkan Fokus Pembangunan Tahap 2 IKN, Sekolah dan Mal Jadi Prioritas