会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Ekonomi Nasional Melemah, Peran Lembaga Penjamin Simpanan Jadi Sorotan!

Ekonomi Nasional Melemah, Peran Lembaga Penjamin Simpanan Jadi Sorotan

时间:2025-05-18 10:37:42 来源:www.quickq.cn 作者:知识 阅读:380次

JAKARTA,quickq官网入口 DISWAY.ID -- Perekonomian yang kini tengah menghadapi tekanan yang tidak ringan berupa perlambatan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) serta volatilitas pasar keuangan global, Ekonom serta Pengamat Ekonomi menilai bahwa peran Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menjadi semakin strategis dan krusial. 

Selain itu menurut Ekonom sekaligus Pakar Kebijakan Publik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, LPS sendiri kini tidak lagi sekadar berperan sebagai penjamin simpanan nasabah bank.

Ekonomi Nasional Melemah, Peran Lembaga Penjamin Simpanan Jadi Sorotan

Ekonomi Nasional Melemah, Peran Lembaga Penjamin Simpanan Jadi Sorotan

“Kini LPS juga menjadi penjaminan polis asuransi, pengelolaan program resolusi bank gagal, serta penyesuaian terhadap dinamika digitalisasi dan struktur pasar keuangan yang berubah cepat,” jelas Achmad ketika dihubungi oleh Disway, pada Kamis 15 Mei 2025.

Ekonomi Nasional Melemah, Peran Lembaga Penjamin Simpanan Jadi Sorotan

BACA JUGA:Judol Makin Menjamur, Komdigi Ungkap Penyebabnya

Ekonomi Nasional Melemah, Peran Lembaga Penjamin Simpanan Jadi Sorotan

BACA JUGA:KPK Periksa Dua Saksi Pembelian Tanah di Bakauheni dan Kalianda dalam Kasus Pengadaan Lahan JTTS

Kendati begitu, Achmad juga menambahkan bahwa LPS sendiri juga memiliki tantangan berat yang harus dihadapi.

Salah satunya adalah perubahan perilaku nasabah dalam pengelolaan dana sebagai respons atas suku bunga yang stagnan.

“Pelambatan DPK mengindikasikan potensi krisis likuiditas di sektor perbankan yang dapat berdampak sistemik apabila tidak dikelola dengan seksama,” jelas Achmad.

Selain itu, Achmad menambahkan, tugas LPS yang mendapatkan mandat baru sebagai penjamin polis asuransi melalui program penjaminan polis (PPP) juga merupakan hal yang kompleks karena menyentuh sektor yang selama ini belum memiliki kerangka perlindungan konsumen sekuat sektor perbankan. 

“Dengan total premi yang kini mulai dikumpulkan dari perusahaan asuransi, LPS harus membangun sistem monitoring risiko, mekanisme penilaian solvabilitas, serta menyiapkan dana cadangan untuk menghadapi potensi klaim yang besar,” pungkas Achmad.

BACA JUGA:Membaca Langkah Politik Prabowo yang Undang PM Australia Berkuda di Padepokan Hambalang

BACA JUGA:BPOM Sebut Efek Samping Vaksin TBC Bill Gates, Apa Saja?

“Ini bukan pekerjaan administratif biasa, tetapi proses reformasi sistemik yang harus dilakukan bersamaan dengan pembenahan menyeluruh di sektor asuransi,” tambahnya.

Sebagai garda terakhir, LPS menghadapi dilema, yaitu menyelamatkan bank dengan menyuntik dana atau melikuidasinya dengan biaya minimum. 

  • 1
  • 2
  • »

(责任编辑:休闲)

相关内容
  • Sering Dilakukan Sehari
  • Dapatkan Mobil Impian Anda Lewat Layanan Cash, Kredit, dan Tukar Tambah di Dealer Honda
  • Tak Sepakat, Prancis dan China Gagal Selesaikan Negosiasi Tarif Cognac
  • BNN Gandeng Bobon Santoso Masak Dan Makan Besar 1.200 Potong Ayam
  • Perjalanan Dji Sam Soe, Rokok Warung yang Sukses di Pasar Indonesia hingga Dibeli Philip Morris
  • Bupati Dhito dan Gubernur DKI Jakarta Kerjasama untuk Menekan Kemiskinan
  • Mudah dan Cepat! Ini Langkah
  • Temui Ahmed al
推荐内容
  • VIDEO: Gemerlap Dandyism ala Kulit Hitam dalam Met Gala 2025
  • Platform Bursa Kripto BROGX Bangun Keamanan dengan Sistem Berlapis, Mulai dari Cold Wallet hingga AI
  • Kesempatan Klaim Saldo Dana Kaget Ratusan Ribu Malam Ini
  • Tambah Modal Jumbo, Bali Towerindo Teken Perjanjian Fasilitas Kredit dengan Bank Mandiri
  • Ditetapkan Sebagai Tersangka TPPU, Aset Zarof Ricar akan Diblokir!
  • Kerugian Scam di Sektor Keuangan Capai Rp2,1 Triliun