您的当前位置:首页 > 百科 > Ini Alasan KPK Geledah Rumah Eks Gubernur Jabar Ridwan Kamil 正文
时间:2025-06-04 11:49:09 来源:网络整理 编辑:百科
JAKARTA, DISWAY.ID --Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto ungkap alasan rumah ma quickq官网信息
JAKARTA,quickq官网信息 DISWAY.ID --Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto ungkap alasan rumah mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil alias Kang Emil di geledah pada Senin, 10 Maret 2025, kemarin.
Diketahui, kediaman pribadi Kang Emil digeledah terkait dugaan korupsi Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB).
BACA JUGA:3 Anak Jadi Korban Kekerasan Seksual Kapolres Ngada, KPAI Desak Kehadiran Pemerintah
BACA JUGA:Beli 1 Liter, Dapat 780ml! Skandal MinyaKita Dibongkar, Wamentan: Kita Tak Boleh Lembek!
"Didasari keterangan saksi maka perlu geledah untuk memastikan ada tidak nya kaitan dengan perkara dan juga membuat terang perkara BJB," ujar Setyo dalam keterangannya pada Selasa, 11 Maret 2025.
Sebagai informasi, kegiatan ini berlangsung di Jalan Gunung Kencana nomor 5, RT06/RW06 Kelurahan Ciumbuleuit, Cidadap, Kota Bandung.
"Bahwa benar kami didatangi oleh tim KPK terkait perkara di BJB," kata Kang Emil dalam keterangannya pada Senin, 10 Maret 2025.
Dalam melangsungkan kegiatan operasi paksa ini, Kang Emil menyebut bahwa Tim KPK sudah menunjukan surat tugas resmi.
Diberitakan sebelumnya, Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan penggeledahan di rumah mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
BACA JUGA:Sekjen DPR Indra Iskandar Tersangka, KPK: Korupsi Pengadaan Perlengkapan Rumah Jabatan Bukan Barang Baru
BACA JUGA:Driver Ojol Girang! THR Pertama Hadir di Era Prabowo: Terima Kasih Pak Presiden
Penggeledahan tersebut dilakukan terkait dengan kasus dugaan korupsi Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB).
Penggeledahan berlangsung di wilayah Bandung, pada Senin 10 Maret 2025.
"Betul (penggeledahan) terkait perkara BJB," ujar Ketua KPK Setyo Budiyanto kepada wartawan, Senin 10 Maret.
Libur Sekolah Ramadan Tetap Belajar di Rumah, Ini Penjelasan Wamendikdasmen untuk Siswa non2025-06-04 11:48
Simak Syarat dan Cara Daftar SPMB Jakarta 2025 Jenjang TK Hingga SMA2025-06-04 11:38
TNI AD Selidiki Mengapa Warga Sipil Bisa Masuk Area Pemusnahan Amunisi di Garut2025-06-04 11:33
Pos Indonesia: Permen Pos Komersial Jadi Motor Pertumbuhan Industri Logistik Nasional2025-06-04 11:23
Kalah Gugatan Soal ERP, Ini Tanggapan Anies Baswedan2025-06-04 11:19
Habiburokhman Pasang Badan, Jadi Penjamin Penangguhan Penahanan Mahasiswi ITB di Kasus Meme Prabowo2025-06-04 11:06
Status Sebagai Negara Nonblok, Kadin Optimis Indonesia Jadi Penyeimbang China2025-06-04 10:45
Camaba Cek! Pendaftaran Jalur Mandiri UIN Jakarta 2025 Sudah Dibuka, Bisa Pakai Nilai UTBK SNBT2025-06-04 10:20
Dikejar 'Deadline' Trump, Begini Kata Taiwan Soal Negosiasi Tarif AS2025-06-04 09:06
Polisi Kejar Pelaku Pembakar Bocah 4 Tahun di Kosambi Tangerang2025-06-04 09:05
Liburan ke Raja Ampat Ternyata Ada Etikanya Lho, Yuk Cek Dulu!2025-06-04 11:49
Literasi Gak Ketinggalan Zaman, Yuk Gaul Pakai Bahasa Daerah di Era Digital2025-06-04 11:42
Diskon Hari Kartini, Tarif Rp1 Transjakarta untuk Wanita Pada 21 April Besok2025-06-04 11:20
Musim Ditutup! PLN Mobile Proliga 2025 Jadi Ajang Bersinarnya Talenta Muda Tanah Air2025-06-04 11:15
Menanti Kerupuk Jadi Camilan Kaya Gizi buat Masyarakat, Memang Bisa?2025-06-04 10:47
Disebut Menkes Bisa Picu Kematian Dini, Apa Itu Visceral Fat?2025-06-04 10:00
Disebut Menkes Bisa Picu Kematian Dini, Apa Itu Visceral Fat?2025-06-04 09:59
Mahasiswi ITB Dipolisikan Buntut Meme Prabowo2025-06-04 09:31
Banyak Siswa Keluhkan Rasa di Menu Makan Bergizi Gratis, Dokter Anak: Kurang Sesuai Bisa Bahaya!2025-06-04 09:30
Pos Indonesia: Permen Pos Komersial Jadi Motor Pertumbuhan Industri Logistik Nasional2025-06-04 09:25