China kembali melakukan manuver strategis dalam upanya mempercepat kemandirian teknologi menyusul tekanan dan pembatasan yang dilakukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Kepala Risiko Komisi Regulasi Sekuritas China (CSRC) Yan Bojin mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menciptakan lingkungan regulasi yang lebih efisien, transparan, dan dapat diprediksi guna mendukung perusahaan teknologi untuk melantai dalam bursa luar negeri.

Baca Juga: China Ketar-ketir Soal Proyek Golden Dome Trump

Bojin mengatakan bahwa pemerintah akan memperkuat pengawasan terhadap penggunaan dana hasil penawaran publik demi memastikan dana tersebut dialokasikan untuk pengembangan bisnis utama dan bukan untuk tujuan lain.

"Regulator akan melakukan upaya lebih besar untuk mendukung perusahaan teknologi berkualitas tinggi, meskipun belum menghasilkan keuntungan, untuk bisa go public," ujar Yan, dilansir dari Reuters, Jumat (23/5).

Selain itu, China akan memperdalam reformasi pada papan inovasi teknologi di Bursa Shanghai (STAR Market) dan ChiNext Board di Bursa Shenzhen.

Baca Juga: Lindungi Perusahaan China, Beijing Kecam Sanksi Uni Eropa ke Rusia

Hal tersebut dilakukan sebagai bagian dari strategi untuk mendorong lebih banyak perusahaan red-chip—terutama dari sektor teknologi—untuk mencatatkan sahamnya secara domestik di China.