Pacu Hilirisasi Kelapa Sawit, Kemenperin Dukung Riset MAKSI dan Kimia Farma
JAKARTA,quickq 快客 DISWAY.ID --Mendorong peningkatan nilai tambah komoditas kelapa sawit nasional dan memperkuat ketahanan nutrisi masyarakat, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) turut menyampaikan komitmennya untuk terus menjalankan hilirisasi industri kelapa sawit, khususnya pada produk Betacarotene (Pro Vitamin A) dan Tocopherol (Vitamin E).
Untuk mewujudkan hal ini, Kemenperin sendiri telah menjalin kerjasama Riset Kolaboratif, dengan Masyarakat Perkelapasawitan Indonesia (MAKSI) dan PT Kimia Farma Tbk.
Menurut Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika, kerja sama ini juga dilakukan untuk mengembangkan produk suplemen kesehatan berbasis kelapa sawit sebagai pendukung program makan bergizi gratis (MBG).
BACA JUGA:Kembangkan Ekonomi Syariah, Pemerintah Dorong Perluasan Industri Halal
BACA JUGA:Jadwal Libur Sekolah 2025 Semester 2 di Berbagai Provinsi, Siswa dan Orang Tua Wajib Tahu!
“Riset Kolaborasi ini merupakan langkah strategis untuk mendukung kecukupan nutrisi masyarakat melalui produk kesehatan yang berasal dari komoditas andalan nasional, kelapa sawit, termasuk dalam rangka menanggulangi stunting dan wasting,” jelas Putu kepada Disway di Jakarta, pada Jumat 16 Mei 2025.
Melanjutkan, Putu juga menambahkan bahwa upaya tersebut juga sejalan dengan arahan Presiden RI untuk mengoptimalkan peran kelapa sawit dalam ketahanan nutrisi nasional.
“Selain itu, langkah ini juga melengkapi peran kelapa sawit yang saat ini dimanfaatkan sebagai sumber ketahanan energi melalui bahan bakar nabati, serta sebagai sumber ketahanan pangan melalui minyak goreng sawit dan produk lemak padatan pangan lainnya,” jelasnya.
Di sisi lain, Putu juga menambahkan bahwa Kemenperin juga akan memfasilitasi diadakannya pertemuan teknis ilmiah untuk membulatkan konsep pengembangan produk suplemen bersama ahli atau pakar gizi nasional.
BACA JUGA:Bulog Soal Penyaluran Beras SPHP: Kami Tunggu Arahan Pemerintah
BACA JUGA:Jadi Saksi Sidang, Penyelidik KPK Yakin Hasto Aktor Intelektual
Tidak hanya itu, Kemenperin akan menjembatani aspek legal kerja sama ini, temasuk manajemen kekayaan intelektual serta menentukan requirements agar hasil riset kolaboratif ini dapat diimplementasikan menjadi program skala nasional.
“Diharapkan model pionir collaborative research antara pihak MAKSI dan PT Kimia Farma Tbk dalam produk suplemen kesehatan berbasis kelapa sawit ini dapat menjadi tonggak sejarah baru pengembangan bidang industri agro,” tutur Putu.
- 1
- 2
- »
(责任编辑:休闲)
- ·Puluhan Napi Kabur, Menteri Agus Sebut Jumlah Penjaga Lapas Kutacane Hanya 6 Orang
- ·Koalisi Masyarakat Sipil Desak Panglima Cabut Perintah Prajurit TNI Amankan Kejati dan Kejari
- ·Camaba Cek! Pendaftaran Jalur Mandiri UIN Jakarta 2025 Sudah Dibuka, Bisa Pakai Nilai UTBK SNBT
- ·Prabowo: Kalau Kita Lemah, Kita Tak Bisa Bantu Palestina!
- ·Kontroversi Pemecatan Twister Angel Novi Sebagai Guru, Sukatani Buka Suara
- ·AHY Buka Konsultasi Regional Kementerian PU 2025, Soroti Empat Prioritas Infrastruktur
- ·Wabah Campak Menggila di Eropa dan Amerika Gegara Antivaksin, Menkes Mewanti
- ·Hadir di BBQ Ride 2025, Respiro Hadirkan Konsep Anak Motor Era 80an
- ·Mendagri Bakal Ungkap Pemda Mampu Tak Mau Bantu Sekolah Swasta
- ·Ojol Resah! isu Merger Grab
- ·Syarat Dapat Saldo Dana Bansos KJP Plus 2025, Rata
- ·Mahasiswi ITB Dipolisikan Buntut Meme Prabowo
- ·Maskapai Mulai Pakai AI untuk Kurangi Delay Penerbangan
- ·Maskapai Mulai Pakai AI untuk Kurangi Delay Penerbangan
- ·Honbap, Tren Baru yang Diam
- ·Camaba Cek! Pendaftaran Jalur Mandiri UIN Jakarta 2025 Sudah Dibuka, Bisa Pakai Nilai UTBK SNBT
- ·Hadir di BBQ Ride 2025, Respiro Hadirkan Konsep Anak Motor Era 80an
- ·Simak Panduan Cara Cek NIP PPPK dan CPNS 2025 Lewat ASN Digital BKN
- ·Soal HGB Pagar Laut Tangerang, AHY Ngaku Tak Tahu: Terbit 2023, Saya Masuk 2024
- ·Akui Dekat dengan Sultan Brunei Selama 60 Tahun, Prabowo: Kalau Brunei Dicubit, Indonesia Merasakan