会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 AI Jangan Dibiarkan Liar! Indonesia Dorong Kerja Sama Global Keamanan AI!

AI Jangan Dibiarkan Liar! Indonesia Dorong Kerja Sama Global Keamanan AI

时间:2025-06-03 12:13:25 来源:www.quickq.cn 作者:探索 阅读:853次
Warta Ekonomi,quickq下载加速器 Jakarta -

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, mengusulkan pembentukan jaringan institut keamanan kecerdasan artifisial (AI) berskala global dan inklusif. Usulan ini disampaikannya dalam pertemuan bilateral dengan pakar keamanan digital dan AI dari University of California, Berkeley, Prof. Dawn Song, pada Rabu (28/5), di sela-sela ATx AI Summit di Singapura.

Nezar menegaskan bahwa pembentukan jaringan ini penting sebagai dasar kolaborasi antara pemerintah, akademisi, masyarakat sipil, dan pelaku industri. Tujuannya adalah memastikan pengembangan AI berjalan secara aman, etis, dan bertanggung jawab.

AI Jangan Dibiarkan Liar! Indonesia Dorong Kerja Sama Global Keamanan AI

AI Jangan Dibiarkan Liar! Indonesia Dorong Kerja Sama Global Keamanan AI

“Pertemuan bilateral hari ini dengan Prof. Dawn Song dari UC Berkeley ini salah satunya mendiskusikan tentang penting adanya semacam jaringan institut keamanan AI untuk mendorong upaya bersama dalam memastikan pengembangan kecerdasan buatan yang aman dan etis,” kata Nezar dalam keterangan resmi, Jumat (30/5).

AI Jangan Dibiarkan Liar! Indonesia Dorong Kerja Sama Global Keamanan AI

Baca Juga: Tegas Soal Tata Kelola Digital Nasional, Kemkomdigi Peringatkan 36 PSE Privat yang Belum Terdaftar

AI Jangan Dibiarkan Liar! Indonesia Dorong Kerja Sama Global Keamanan AI

Lebih lanjut, ia menyebut bahwa jaringan tersebut akan menjadi pusat pengembangan riset teknis tentang penyelarasan AI, interpretabilitas, ketahanan sistem, serta mitigasi risiko. Selain itu, diskusi juga menyoroti pentingnya pembangunan kapasitas, peningkatan keterlibatan publik, dan penyusunan kebijakan berbasis riset multidisipliner.

Menurut Nezar, Indonesia memiliki peluang besar untuk mengambil langkah konkret melalui pembentukan kerangka regulasi nasional. Regulasi ini mencakup aspek keamanan, privasi, serta akuntabilitas, dengan merujuk pada hasil riset teknis dan praktik internasional yang telah teruji.

Ia juga menekankan perlunya dibentuk badan penasihat independen yang beranggotakan ilmuwan AI, pakar etika, ahli hukum, serta perwakilan masyarakat sipil guna menjamin arah pengembangan AI tetap berpihak pada kemanusiaan dan prinsip-prinsip etis.

Baca Juga: Bentuk Tim Evaluasi Internal, Kemkomdigi Dukung Proses Hukum Kasus PDNS

Dalam pertemuan tersebut, Nezar dan Prof. Song juga membahas pentingnya keselarasan strategi nasional AI dengan standar internasional, seperti prinsip yang dikeluarkan OECD, Prinsip Hiroshima G7, serta pedoman dari Badan Penasihat AI PBB.

Selain aspek regulasi, Nezar menyebut penguatan talenta digital, pengembangan sains data, keamanan siber, dan infrastruktur data sebagai isu strategis yang tak kalah penting untuk dikembangkan seiring dengan pesatnya evolusi AI. “Kita akan menjajaki terus kerja sama global terkait dengan AI di Indonesia, termasuk dengan UC Berkeley,” ujar Nezar.

(责任编辑:休闲)

相关内容
  • Berani Palsukan SIKM? Ini Nih Ancamannya...
  • Rafael Alun Jalani Sidang Putusan Sela Terkait Kasus Gratifikasi dan TPPU Hari Ini
  • Thailand Rebut Kembali Mahkota Raja Pariwisata ASEAN dari Malaysia
  • 12 Saksi yang Diperiksa Ditkrimsus Hari Ini Diperbolehkan Pulang
  • Daftar Shio Paling Sial di Tahun 2025, Lebih Hati
  • FOTO: Svargabumi Borobudur, Wisata Instagenic di Tengah Sawah Magelang
  • Kinerja Gemilang, Askrindo Kembali Raih Penghargaan Top Insurance Award 2025
  • Top 5 Negara Asia Budaya Ngopi Terkuat, Ada Indonesia?
推荐内容
  • Paspor Dicoret
  • FOTO: Svargabumi Borobudur, Wisata Instagenic di Tengah Sawah Magelang
  • Ahok Disoraki Kader PDI Perjuangan saat Rakernas ke
  • FOTO: Menantang Batas, Perjalanan Abdul Rahman Menuju Rekor Dunia
  • 5 Cara Alami Memperbesar Payudara, Aman dari Risiko
  • Ahmad Dhani Divonis 1 Tahun Penjara, Apa Kata Fadli Zon?