Harga Emas Naik, Analis: Masih Berpotensi Menguat Menuju USD3.400
Harga emas terpantau mengalami kenaikan pada perdagangan hari ini. Meski sempat terkoreksi, Analis Pasar Uang Ibrahim Assuaibi menilai tren harga emas masih berpotensi menguat di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopolitik global.
“Sekarang harga emas ditransaksikan di kisaran USD3.330. Kalau pun terkoreksi, itu kemungkinan di USD3.305. Kemudian kalau seandainya kembali menguat, dia akan lari ke USD3.389,” ujar Ibrahim dalam analisisnya, Senin malam (27/5).
Menurut Ibrahim, fluktuasi harga emas saat ini banyak dipengaruhi oleh pernyataan Bank Sentral Amerika Serikat, khususnya Kashkari. “Kashkari memperingatkan potensi risiko stagflasi akibat tarif Trump dan menegaskan bahwa The Fed kemungkinan tidak akan mengubah suku bunga pada bulan September karena ketidakpastian ekonomi global,” jelasnya.
Baca Juga: Naik Tipis, Harga Emas Antam Dibanderol Rp1.923.000 per Gram pada 27 Mei 2025
Ketegangan geopolitik juga menjadi pendorong utama pergerakan harga emas. Ibrahim menyoroti dinamika perang dagang serta konflik di Eropa dan Timur Tengah sebagai faktor yang terus mengerek harga logam mulia tersebut.
“Trump sempat mengancam akan mengenakan tarif impor 50% terhadap Eropa pada hari Jumat, namun pernyataan itu dicabut kembali pada Minggu. Ini menunjukkan bahwa pernyataan Trump tidak bisa dijadikan pegangan pasti. Perang dagang masih sangat mungkin terjadi dan harus terus diawasi,” ujarnya.
Sementara itu, eskalasi konflik militer juga memberi dampak signifikan. “Rusia terus menggempur kota-kota besar Ukraina, sementara Israel semakin intensif melakukan serangan di Gaza, bahkan ada kekhawatiran soal penyerangan terhadap fasilitas nuklir Iran,” kata Ibrahim.
Baca Juga: Harga Emas Pegadaian Hari Ini Dijual Mulai Rp1.004.000, Cek Rinciannya!
Ia juga menyinggung perundingan nuklir antara Amerika dan Iran yang masih berlanjut. “Jika terjadi kesepakatan, tensi geopolitik mungkin sedikit mereda. Tapi saya percaya Iran tidak akan begitu saja menghentikan pengayaan uranium karena itu merupakan hak suatu negara,” tuturnya.
Di tengah kondisi global yang kompleks ini, Ibrahim tetap optimistis terhadap prospek harga emas. “Harga emas yang kemarin sempat mengalami penguatan sehingga dalam transaksi di awal minggu ini ya terjadi koreksi karena pernyataan Trump di hari Kamis, di hari Jumat dan Minggu yang berbeda-beda membuat investor sedikit taking profit, tetapi saya masih optimis bahwa harga emas dunia ini masih akan terus mengalami penguatan menuju di level USD3400,” pungkasnya.
(责任编辑:百科)
- ·IPW: Ferdy Sambo Tak Layak Dihukum Mati, Sugeng: Bukan Pembunuhan Sadis!
- ·VIDEO: Karpet China Langka Dilelang, Bisa Capai Rp26 Miliar
- ·Daftar Minuman yang Bisa Menurunkan Risiko Kanker
- ·11 Makanan yang Bikin Asam Lambung Naik, Sering Kamu Makan Sehari
- ·Berjalan Kaki atau Naik Tangga, Mana yang Lebih Baik buat Turunkan BB?
- ·Panitia SNPMB 2025 Akui Salah Pasang Foto Joki UTBK Jadi Peserta Jujur: Human Error
- ·Rincian Tukin PNS Naik di 3 Kementerian, Besaran Nominal Ditentukan 17 Kelas Jabatan
- ·Mahasiswa Asing di AS Jadi Takut Liburan, Khawatir Dideportasi Trump
- ·Jokowi Akui Praktik Pungli Masih Banyak
- ·Hasil Negosiasi Tarif AS, Menko Airlangga: Kita Tawarkan Win
- ·Manuver PDIP Tolak Tes Swab, Anggota Dewan Cuma Ingin Lakukan Kunker ke Daerah
- ·Daikin Buka Pabrik Baru di Indonesia, Kemenperin Optimis Industri Elektronik Akan Meningkat Positif
- ·Selebgram Banjir Kecaman Usai Panjat Gedung Berhantu di Thailand
- ·Rincian Tukin PNS Naik di 3 Kementerian, Besaran Nominal Ditentukan 17 Kelas Jabatan
- ·Adik Zulkifli Hasan Divonis 12 Tahun Penjara
- ·Dorong Pemulihan Ekonomi, Kemenperin Dukung Penerapan Ekosistem Industri Berkelanjutan
- ·Kilang Pertamina Pastikan Produksi Avtur untuk Musim Haji Aman
- ·Ini 5 Waktu Terbaik Minum Air Kelapa, Manfaatnya Jadi Maksimal
- ·Ini Sebabnya Bawaslu Awasi Ahmad Dhani di Persidangan
- ·BPOM Turun Gunung, Selidiki Kasus Keracunan MBG di SPPG Bosowa Bina Insani