Belanja Iklan Nasional Capai USD744 Juta, Menkomdig Sebut Media Konvensional Masih Relevan

探索 2025-06-12 10:30:41 616
Warta Ekonomi,quickq官方app Jakarta -

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menyebutkan jika data terbaru menunjukkan bahwa total belanja iklan di media nasional Indonesia mencapai USD744 juta pada kuartal pertama tahun 2024. Angka tersebut menjadi indikator kuat bahwa media nasional masih dipercaya sebagai kanal komunikasi strategis oleh dunia usaha, di tengah tekanan disrupsi digital dan dominasi platform global.

Meutya menegaskan bahwa kepercayaan dunia usaha terhadap media nasional menunjukkan eksistensi media konvensional belum tergantikan. 

Belanja Iklan Nasional Capai USD744 Juta, Menkomdig Sebut Media Konvensional Masih Relevan

Belanja Iklan Nasional Capai USD744 Juta, Menkomdig Sebut Media Konvensional Masih Relevan

“Jadi untuk di Indonesia angkanya juga tetap besar, meskipun sekali lagi tadi ada tantangan shifting dari media mainstream kepada non-mainstream,” ujarnya  dikutip Rabu (11/6/2025).

Belanja Iklan Nasional Capai USD744 Juta, Menkomdig Sebut Media Konvensional Masih Relevan

Di tengah gempuran konten digital dan persaingan dari platform global, Meutya menyebut kredibilitas dan etika jurnalistik tetap menjadi fondasi utama yang membuat media nasional relevan. Media diharapkan bisa terus berinovasi agar tidak bergantung semata pada iklan, namun juga mengembangkan monetisasi dari berbagai saluran, termasuk konten audio-visual dan penggunaan data secara intensif.

Belanja Iklan Nasional Capai USD744 Juta, Menkomdig Sebut Media Konvensional Masih Relevan

Baca Juga: Komdigi dan BSN Percepat Pengujian Perangkat Telekomunikasi di Dalam Negeri

Menurut Meutya, meski  tren belanja iklan menjadi peluang besar di tengah persaingan yang ketat dengan platform digital global, fragmentasi audiens yang menuntut personalisasi, dan pergeseran konsumsi ke konten audio-visual, Media bisa melakukan monetisasi dari berbagai hal dengan catatan kualitas dan kredibilitasnya tak diturunkan.

“Sekali lagi media yang baik, media yang sustain, media yang menjaga nilai-nilai etik jurnalistik itu adalah mitra strategis pemerintah,” tutur Meutya.

Baca Juga: Kemkomdigi Dorong Tata Kelola AI Berbasis Riset, Gandeng SAP untuk Kolaborasi Internasional

“Tiga tantangan ini membentuk lima tren utama, sekali lagi tadi saya sudah sebutkan personalisasi konten, monetisasi yang beragam, media tidak lagi bergantung kepada iklan saja. Kemudian tren berikutnya adalah dominasi konten video dan audio, seperti yang saya sampaikan tadi, penggunaan data intensif, lalu keempat dan kelima, kualitas dan kredibilitas, yang tetap menjadi pondasi utama,” tambahnya lagi.

Sebagai bentuk dukungan terhadap ekosistem media, Kementerian Komunikasi dan Digital terus mendorong tiga agenda utama, mulai dari peningkatan literasi digital, tata kelola teknologi yang etis, dan penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) media. Ketiganya diarahkan untuk menciptakan ruang digital yang lebih sehat dan mendorong konsumsi informasi dari sumber yang sah dan bertanggung jawab.

“Tentu peran Kementerian Komunikasi dan Digital juga menjadi penuh tantangan dalam terus menyemangati teman-teman di media masa,” tuturnya.

本文地址:http://www.ai-quickq.com/news/18f899178.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

Pentingnya Pendekatan Komunikasi yang Tepat ke Masyarakat Agar Sadar Kebersihan Lingkungan

Industri Kurir Jadi Penopang Ekonomi Digital, Komdigi Dorong Investasi dan Ekspansi

Di Malaysia Pajak Tahunan untuk Model Avanza Cuma Rp1 Juta, di Indonesia Bisa Sampai Rp6 Juta

Industri Kurir Jadi Penopang Ekonomi Digital, Komdigi Dorong Investasi dan Ekspansi

Masya Allah Anies Kena Fitnah Begini, Kejem Banget!

Pertamina, Petronas, dan SK Earthon Kerja Sama Eksplorasi di Blok Binaiya

Praktik Korupsi di Balik Serangan Ransomware PDNS Kominfo Era Budi Arie, Siapa Saja yang Terlibat?

英国艺术类留学预科全攻略!

友情链接