Nasi Nol Kalori Lagi Populer, Aman buat Turunkan Berat Badan?
时间:2025-06-08 18:23:48 出处:休闲阅读(143)
Dalam beberapa waktu ke belakang, shirataki atau dikenal juga dengan sebutan nasi nol kalori populer di tengah masyarakat.
Nilai rendah kalori membuat shirataki diklaim ampuh dalam menurunkan berat badan. Namun, bagaimana dengan efektivitas dan keamanannya?
Beras shirataki sendiri terbuat dari akar konnyaku yang mengandung glukomanan. Nama terakhir merupakan serat alami yang larut dalam air.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dokter spesialis gizi klinis Eka Hospital Bekasi I Yuwanda Chrissander mengatakan, pada dasarnya shirataki efektif dan aman digunakan untuk diet. Namun demikian, ia mengingatkan bahwa shirataki belum tentu cocok untuk semua kasus.
"Apakah secara khusus [shirataki] dapat diterapkan pada setiap kasus yang ada? Jawabannya adalah tidak, karena perlu dilakukan telaah lebih jauh oleh ahli dan disesuaikan kondisi per kasusnya," ujar Yuwanda dalam keterangan resmi yang diterima CNNIndonesia.com, beberapa waktu lalu.
Yuwanda melanjutkan, nilai kalori dan karbohidrat yang rendah membuat shirataki cocok untuk program penurunan berat badan atau dalam rangka menjaga kadar gula darah tetap normal.
Tapi, lanjut dia, jika tujuan diet adalah untuk meningkatkan massa otot, maka shirataki bukan-lah pilihan yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut.
![]() |
Meski diperbolehkan bagi siapa saja, namun ada beberapa kelompok yang lebih disarankan untuk mengonsumsi shirataki.
"Siapa pun dapat mengonsumsi nasi shirataki karena makanan tersebut memiliki banyak manfaat. Namun, beberapa orang tertentu mungkin akan lebih dianjurkan untuk mulai mengganti nasi biasanya ke shirataki," jelas Yuwanda.
Misalnya saja, orang dengan diabetes atau orang yang memiliki risiko diabetes. Atau, orang dengan berat badan berlebih yang bisa mendapatkan manfaat maksimal dari shirataki.
Namun, Yuwanda tetap mengingatkan agar masyarakat tak sembarangan mengonsumsi shirataki.
"Sebelum memutuskan untuk mengonsumsi shirataki, konsultasi dengan dokter sebaiknya dilakukan, terutama jika berencana mengonsumsi shirataki dalam jangka waktu panjang," ujar Yuwanda.
Pasalnya, konsumsi shirataki jangka panjang bisa memicu masalah pencernaan bagi sebagian orang. Hal ini nantinya bisa mengurangi penyerapan obat-obat tertentu yang dikonsumsi.
(asr/asr)上一篇: Enggar: Ini Transisi Terbaik Sepanjang Sejarah Bangsa, Sinyal Baik untuk Pasar
下一篇: Siaga Bencana Alam, 7 Benda Ini Wajib Ada dalam Tas Survival Kit
猜你喜欢
- DPR Setujui Permohonan Naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders: Berlanjut ke Paripurna
- Kata Dokter, Ini Tanda Kamu Kecanduan Masturbasi
- Cek bkn.go.id Pengumuman PPPK 2024 Tahap 2, Ini Langkah dan Cara Lihat Nama Kamu
- Dorong Indonesia jadi Pemain Utama Global Industri Halal, Ini Strategi Kemenperin
- Cara Bikin Mille Crepes ala Prancis, Enak dan Praktis
- Klaim Saldo DANA Gratis Selasa 22 April 2025 di Sini, Cuma Buat yang Gercep!
- Harga Beras di Pasar Dunia Menurun, Bapanas Perkuat Stok CPP di Indonesia
- Jaga Ekosistem Laut Tetap Lestari, Ini Aksi Nyata BRI Menanam
- VIDEO: 'Shock Therapy' ala Harry Halim buat Industri Mode Indonesia