会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Dilarang WHO, Dokter Jelaskan Bahaya Vape buat Paru!

Dilarang WHO, Dokter Jelaskan Bahaya Vape buat Paru

时间:2025-06-03 13:23:04 来源:www.quickq.cn 作者:焦点 阅读:724次
Jakarta,quickq中文官网 CNN Indonesia--

Vapeatau rokok elektronik belakangan mencuri perhatian. Pasalnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mendesak semua negara di dunia melarang penggunaan vape perasa yang kini banyak digunakan orang.

Berikut ini penjelasan dokter soal bahaya rokok elektronik atau vape.

Dilarang WHO, Dokter Jelaskan Bahaya Vape buat Paru

Dilarang WHO, Dokter Jelaskan Bahaya Vape buat Paru

Rokok elektrik sendiri merupakan alat yang berfungsi seperti rokok. Namun rokok ini tidak menggunakan atau membakar daun tembakau, tapi mengubahnya menjadi cairan, lalu menjadi uap yang dihirup ke paru-paru.

Dilarang WHO, Dokter Jelaskan Bahaya Vape buat Paru

ADVERTISEMENT

Dilarang WHO, Dokter Jelaskan Bahaya Vape buat Paru

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dokter spesialis paru di RSUP Persahabatan, Erlina Burhan mengatakan nyatanya vape memang tidak lebih aman dari rokok konvensional.

Bahkan, potensi toksisitas dan dampak kesehatan akibat menggunakan rokok elektrik ini juga cukup banyak. Misalnya, risiko terjadinya inflamasi paru, penyakit jantung, hingga kerusak sel akibat zat karsinogen juga cukup tinggi.

"Selain itu, vape juga memiliki kandungan nikotin yang bersifat adiksi jadi tidak bisa dikatakan dia lebih aman dan murah, karena kenyataannya sama saja dengan rokok konvensional," kata Erlina dalam keterangan yang dia bagikan bersamaan dengan hasil penelitiannya, Jumat (29/12).

Selain itu, pengguna vape dan orang yang berada di sekitarnya juga terekspos asap yang biasanya lebih ngebul. Asap ini mengandung berbagai zat kimia, termasuk zat yang juga bersifat menyebabkan kanker.

Zat-zat itu antara lain formaldehid dan hidrokarbon. Sementara zat kimia lainnya bisa mengiritasi dan mengakibatkan radang paru. Juga terdapat risiko luka bakar akibat baterai litium di alat rokok elektrik.

"Rokok elektrik tidak dapat dikatakan aman, disarankan tidak digunakan sampai terbukti aman dan tentunya tidak bisa direkomendasikan untuk modalitas berhenti merokok," katanya.

(tst/pua)

(责任编辑:时尚)

相关内容
  • BI, MA, dan OJK Perkuat Kerja Sama Tingkatkan Wawasan Hakim
  • Harga Pertamax Naik, Pertamina: Kami Pastikan Harga Tetap Kompetitif!
  • Tak Hadiri RUPS, Ini Penjelasan PT SER Soal Pengelolaan Blok Cepu
  • Moge yang Dikendarai Menteri PUPR Basuki di IKN Ternyata Nunggak Pajak
  • Bertahap Pulih, TMII Akan Kembali Buka pada 20 Juni
  • VIDEO: Madame Tussauds London Pamerkan Patung Lilin Baru Putri Kate
  • Kejagung di Atas Angin, KPK Cuma Menang Nama
  • Fatty Liver, Bahaya Penyakit Hati yang Kerap Terlambat Disadari
推荐内容
  • Waduh! Sekjen DPR RI Dipanggil KPK
  • Anak Buah AHY Terheran
  • Sehabis Libur Lebaran, 175 Pemudik Dikirim ke Wisma Atlet
  • PAN Sambut Baik PKS Bila Ingin Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024
  • IG Group Tawarkan Perdagangan Kripto, Tanda Investasi Bitcoin Makin Diminati Masyarakat?
  • Ini Isi Pembicaraan AHY saat Bertemu Bamsoet di Kantor DPP Demokrat