Warga Pulau Jawa Nilai Dinasti Politik Berbahaya Bagi Demokrasi Indonesia
JAKARTA,www.quickq.io DISWAY.ID- Masyarakat di Pulau Jawa menilai politik dinasti dapat membahayakan masa depan demokrasi di Indonesia.
Penilaian tersebut terbukti dari hasil survei Lembaga Arus Survei Indonesia (ASI) yang digelar pada 28 November-5 Desember 2023 lalu.
Dari hasil survei tersebut, terlihat bahwa ada 60 persen masyarakat di Pulau Jawa yang setuju dengan bahayanya dinasti politik untuk demokrasi Indonesia.
BACA JUGA:Tilang Manual Tak Berlaku Selama Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, Polri: Hanya Teguran
BACA JUGA:Kulit Sayur Sebaiknya Dikupas Dulu atau Tidak Juga Boleh? Begini Penjelasan Ilmiahnya
“Sebanyak 60,0 persen publik di Pulau Jawa mengatakan bahwa politik dinasti membahayakan masa depan demokrasi," ujar Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Ali Rif’an di Hotel Alia Cikini Menteng, Senin, 11 Desember 2023.
"Sementara yang mengatakan tidak membahayakan masa depan demokrasi 29.7 persen, adapun yang mengaku tidak tahu/tidak jawab 10.3 persen,” sambungnya.
Selain itu, dalam temuan survei juga disebutkan, peta elektoral pasangan capres-cawapres 2024 di Pulau Jawa masih kompetitif.
BACA JUGA:Jadwal Pertandingan UCL Babak Grup Terakhir Matchweek ke-6, Penentuan Panas Grup A!
BACA JUGA:Rektor Tengah
“Terkait elektabilitas 3 pasangan capres-cawapres 2024, berikut ini urutannya: Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 34.2 persen, Ganjar Pranowo-Mahfud MD 30.7 persen, dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 26.3 persen, sementara yang tidak tahu/tidak jawab 8.7 persen,” kata Ali Rif'an.
Disisi lain, Pengajar Departemen Politik Fisip Univarsitas Airlangga, Airlangga Pribadi Kusman menegaskan, hasil survei dari ASI memperlihatkan bahwa Pilpres 2024 tidak akan berlangsung satu putaran. Hal tersebut karena jarak antar pasangan yang masih dalam margin of error.
"Temuan yang menarik lain adalah bahwa dilihat dari faktor yang paling mempengaruhi pilihan capres yakni, program kerja 30.7 persen, berkarakter jujur dan dapat dipercaya 19.5 persen dan pengalaman di pemerintahan 10.6 persen memperlihatkan bahwa tampilnya politik gagasan, integritas dan kualitas rekam jejak menjadi sangat penting," jelas Airlangga Pribadi.
BACA JUGA:Arahan Langsung Dari Gibran, KAMI Gibran di Karawang Akan Jadi Corong Aspirasi Anak Muda Gen Z Kekinian
- 1
- 2
- »
(责任编辑:百科)
- ·Profil Firli Bahuri, Sosok Jenderal Polri yang Mundur dari Ketua KPK di Kasus Pemerasan SYL
- ·Viral, Pria Panik Nangis Histeris Gara
- ·Cuaca Buruk, Polri Hentikan Sementara Proses Evakuasi Kapolda Jambi
- ·8 Rutinitas Pagi Ini Bisa Bikin Umur Panjang Hingga 100 Tahun
- ·Firli Bahuri Kaget dengan Putusan Praperadilan: Bukan Ditolak Tapi Tidak Diterima
- ·Studi: Senam Aerobik Dapat Cegah Alzheimer
- ·Biar Jelas, Kemendagri Pastikan Pemilu 2024 Tetap Berjalan Sesuai Jadwal
- ·Manfaat Madu untuk Wajah, Jadi Skincare Alami
- ·Jokowi Bantah Bertemu Agus Rahardjo Minta Kasus Korupsi E
- ·Panglima TNI: Tidak Ada Penambahan Pasukan dan Alutsista di Papua
- ·Anies Baswedan Kampanye Perdana di Titik Tanah Merah, Ini Alasannya
- ·日本建筑设计大学排名怎么样?
- ·Harga Minyak Naik, Pasar Bersiap Hadapi Keputusan OPEC
- ·Jokowi Bakal Umumkan Larangan Ekspor Tembaga Mentah
- ·Menaker Sebut Perlu Tata Kelola Optimal Untuk Lindungi Pekerja Migran Indonesia
- ·Menkominfo Datangi Kejagung, Sebagai Saksi Dugaan Korupsi Menara BTS
- ·Dana Ilegal ke Parpol Rp 1 Triliun Untuk Pemenangan Pemilu 2024 Diusut Polri dan PPATK
- ·Perlu Dicatat! Ayah David Ozora Tegaskan Tak Akan Berdamai dengan Shane, Mario dan AG
- ·Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Angkat Bicara Belum Ditahannya Firli Bahuri
- ·Ini Alasan Bharada E Batal Ditahan di Lapas Salemba, Balik Lagi Habiskan Hukuman di Rutan Bareskrim